You Pov End
“Kau Yesung
atau Hantu?? Tanyamu kembali memastikan.
“Aku
Yesung!!! Apa Kau tidak bisa membedakan eoh?”. Balasnya berteriak.
“Aisshhh~
bisa kah kau tidak teriak!! Aku tau, dan
aku hanya memastikan saja!!”. Ucapmu mempoutkan bibirmu.
“Arra.. Dari
mana kau? Kenapa bisa berada disini?..” Tanya yesung ketus.
“A..a.aku,
aku baru saja pulang dari apartemen Kyuhyun!! Dan aku hanya berjalan-jalan
sebentar disini!” Jawabmu Ketus Kembali.
Yesung
terdiam sesaat ketika mendengar jawabanmu, terlihat mimik ketidak sukaan dari
wajahnya mendengar kau baru saja pulang dari apartemen kyuhyun itu.. namun
yesung bersikap seperti biasa kembali, ya.. yesung sepertinya dia tidak peduli
lagi padamu.
“oh..”
Kau merasa
aneh atas jawaban yesung, dia tidak meledak seperti biasanya ketika mendengar
kau bersama namja lain, apa lagi kau baru saja pulang dari apartemen seorang
namja.. mungkin yesung membiarkannya karena yesung tau bahwa namja itu adalah kekasihmu.
“Lalu kenapa
kau berada disini? Ahhh.. Pasti kau baru saja bersenang-senang dengan
yeoja-yeoja genit itu kan, kau habis karaoke’an!”
“Apa
Karaoke? Kenapa kau tahu??.. Hah aku tau, Kau menguping kan?”.
“Ti..tidak, aku
tidak menguping.. Enak saja kau!!~ aku tau karena yeoja-yeoja itu terus saja
mengatakan bahwa mereka akan karaokean bersamamu dan kebetulan aku
mendengarnya. Mereka sangat berisik!” Jawabmu berbohong.
“emm begitu,
tapi aku membatalkannya.. aku tidak jadi datang..”
BLUSH~
Terasa
ringan hatimu saat yesung mengucapkan itu, kau merasa beban berat didalam
hatimu lenyap begitu saja. Hatimu berbunga karena yesung tidak jadi datang ke
acara karaokean itu, namun kau berpura-pura sinis agar suasana hatimu ini tidak
tergambarkan didepan yesung.
“Tidak
jadi?? Wae? Itu kan kesempatanmu untuk memesumi yeoja-yeoja itu, mereka sangat
seksi.. apa lagi saat diruang karaoke’an itu sangatlah sepi, kau akan leluasa
melakukannya.”
“Kau
mengatakan apa eoh!!? Ck.. seksi, mereka terlihat murahan dimataku. Menggodaku
dengan senyuman dan sentuhan-sentuhan yang sangat membuatku jijik. Dan asalkan
kau tau aku tidak sembarangan berbuat mesum pada yeoja, aku hanya berbuat mesum
pada yeoja yang ku cintai saja..”
DEGG
Kau terpaku
mendengar ucapan yesung, kau merasa yesung mengucapkan itu untuk dirimu, kau
merasa yesung mencintaimu.. karena sepengetahuanmu, selama ini Yesung selalu
berbuat mesum padamu, tidak dengan yeoja lain. Hatimu pun menjadi
bertanya-tanya..
“Apa yesung
mencintaiku?” Tanyamu dalam hati.
Kau kembali bersikap
wajar dihadapan yesung.
“Lalu kalau
kau tidak jadi karaoke mengapa kau ada disini.. kau mengikutiku eoh?” Tanyamu
mengernyitkan dahi.
“Mwo??
Mengikutimu?? Aku baru saja dari rumah Hyun Jo mendiskusikan jadwal latihan
club basketku, dan rumahnya tidak jauh dari sini, jadi aku pilih jalan kaki
saja untuk pulang karena rumahku juga lumayan dekat dari sini!”. Jawab yesung
panjang lebar dan tak lupa dengan sedikit teriakan disetiap helaan napasnya.
Kau hanya menggelengkan kepalamu.
“Ne..Ne!!!
Arraseo, kau tidak perlu berteriak!”. Balasmu ketus, kau hanya menatap yesung
dan yesung juga menatapmu. Kau pun mengalihkan tatapanmu dan mendekap tubuhmu
sendiri karena tiba-tiba angin malam begitu sangat dingin, apa lagi kau masih
memakai pakaian seragam tanpa mengenakan jaket atau pelindung apa pun
ditubuhmu.
Yesung yang
melihatmu kedingingan dengan sigap membuka jaket hitam yang dipakainya dan memberikannya
padamu, kau hanya menatap jaket itu tanpa mengambilnya.
“Pakailah,
kau kedinginan kan?”. Tanya yesung lembut, kau hanya menatap yesung dan jaket
itu secara bergantian.
“Ah kau
terlalu lama berpikir..”
Yesung
langsung menarik kedua lenganmu dan memakai kan jaket itu, kau hanya diam dan
menuruti yesung yang sedang sibuk memakai kan jaketnya padamu.
“Hemm,
sudah..” Rutuk Yesung tersenyum setelah memakaikan jaketnya padamu.
“Apa kau
tidak dingin?”. Tanyamu simpati pada yesung karena kau melihat yesung hanya
mengenakan shirt putih berlengan panjang dan lumayan tipis.
“Ani.. Aku
bisa menahannya..” Jawab yesung tersenyum manis, dan itu lah yang kau rindukan
darinya.
“Gomawo”.
Ucapmu tersenyum seraya menresletingkan jaket yesung agar angin malam ini tidak
masuk kedalam tubuhmu.
“Kau mau
pulang?” Tanya Yesung
“Tentu saja,
wae?”. Jawabmu.
“Ani, aku
juga akan pulang.. sekalian kita pulang bersama.”
“Ne, ^^ ”. Ucapmu.
Yesung mulai
melangkahkan kakinya dan kau hanya terdiam, kau melihat yesung berjalan
mendahului mu. Kau pun berlari kecil dan mensejajarkan langkahmu di samping
yesung, akhirnya kalian pun jalan berdampingan.
>>>>>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<<<<<<<
Angin malam
yang menyeruak di kegelapan mengiringi perjalan kalian, kau dan yesung terus
berjalan tanpa sepatah kata apa pun terlontar dari mulut kalian masing-masing,
ya.. yesung kembali dingin padamu dan itu membuatmu canggung untuk mengajaknya
mengobrol, jadi kau hanya diam. Meskipun kalian jalan berdampingan tetapi kau
dan yesung tetap menjaga jarak agar tidak terlalu berdempet. Bahkan sesekali
yesung melirik kearah mu dan kau juga melirik yesung sehingga tatapan kalian
bertabrakan, namun dengan cepat kalian mengalihkan tatapan kalian kearah depan
ataupun keatas. Suasana ini benar-benar
membuat kalian canggung...
Saat kau
berjalan, tiba-tiba..
DRREEPP
“Awww~!”
Sesuatu mendera kaki kirimu dan terasa sakit
sekali disana sehingga membuatmu kehilangan keseimbangan.. dengan sigap yesung
langsung memeluk pinggangmu dan menahan tubuhmu agar kau tidak terjatuh
ketanah, Kau tercengang melihat yesung yang sedang menatapmu dengan posisi
sedekat itu.
DEGG
Jantungmu
terpacu cepat melihat yesung menatapmu intens tanpa sedikitpun mengedipkan
matanya. Kalian bertatapan cukup lama tanpa merubah posisi kalian.
“Yesung.. dia
pasti akan melakukan sesuatu padaku~!!!. Batinmu
Kau terus
menatap yesung yang juga sedang menatapmu, namun tanpa kau kira yesung langsung
menarikmu agar kau berdiri tegap.. dan itu membuatmu heran.
“Dia tidak
menyerangku?? Aneh sekali.. padahal kita sedang dalam jarak sedekat ini,
biasanya dia akan menciumku atau mungkin melakukan hal apa saja, tapi....
sepertinya yang dia ucapkan waktu dulu itu benar, dia melakukannya. Dia
bersungguh-sungguh bahwa dia tidak akan mengganggu ku lagi..~”
“Kau
kenapa?” Tanya yesung dingin, sepertinya yesung benar-benar kembali dingin padamu.
“Kaki ku
sakit sekali, sepertinya terkilir..”. Jawabmu meringis seraya berjongkok dan
memegang area mata kakimu dan memijatnya kecil.
“Apa kau
bisa melanjutkan perjalananmu?”. Tanya yesung menunduk melihatmu.
“Tentu bisa
lah, ini hal biasa.. dan sekarang kakiku
sudah tidak sakit lagi”. Jawabmu tersenyum paksa seraya berdiri, padahal kau
berbohong.. kakimu masih terasa sakit disana.
“Baguslah,
kajja kita lanjutkan perjalannya..”
Yesung
berjalan meninggalkanmu, kau bingung sekaligus sedih melihatnya dia benar-benar
sudah tidak peduli lagi padamu. Yesung sudah pergi lumayan jauh meninggalkanmu,
kau yang menyadari itu mulai melangkahkan kakimu. Saat kau menekan kaki kirimu
untuk berpijak ditanah sakit itu terasa kembali bahkan sepertinya tambah parah.
“Awww~!!”
Teriakmu seraya berjongkok kembali dan memegang kaki kirimu. Yesung yang
mendengarnya langsung berbalik dan menghentikan langkahnya, kemudian berlari
menghampirimu.
“Apa sakit
sekali??” Tanya yesung khawatir seraya berjongkok dan memegang kakimu yang
sakit itu. Kau menatap yesung miris, terlihat raut kecemasan diwajahnya dan itu
membuat sedikit hatimu senang, setidaknya dia masih khawatir padamu.
“Ne, sakit
sekali!”. Ringismu.
Yesung
langsung membalikkan badannya membelakangimu dengan masih berjongkok. Kau
bingung dengan apa yang dilakukan yesung, kau hanya diam melihatnya.
“Kenapa
diam? Cepat naik !!!”. Ucap yesung sambil menoleh kebelakang dan melihatmu. Kau
hanya terpaku melihatnya.
“Nana kenapa
kau malah diam eoh, cepat Naik!!” lanjut yesung.
Dengan ragu
kau pun Perlahan beranjak bangun dan merangkul leher yesung dari belakang.
Yesung langsung melipatkan lengannya dibelakang tubuhnya dan menjepit pahamu
agar kau tidak terjatuh, lalu yesung pun berdiri.
Yesung mulai
berjalan, perlahan kau menopangkan dagu mu dipundak kiri yesung.. dan yesung
terus saja melihat kearah depan. Kau menatap wajah yesung dari arah samping,
kau melihat setiap inci dan lekuk dari wajahnya. Matanya, hidungnya yang sangat
mancung itu, lalu bibirnya.. tanpa kau sadari sebenarnya yesung sedang
memperhatikanmu dari sudut ekor matanya.
“Ada apa..
kenapa menatapku seperti itu?” Tanya yesung dingin tanpa sedikit pun melirik
kearahmu, dan itu sukses membuatmu sangat terkejut.
“Ah..em..
aniya,”. Jawabmu gugup seraya menunduk dan menenggelamkan wajahmu di pundak
yesung. Yesung hanya tersenyum mendengar jawabanmu dan terus melanjutkan
perjalanannya.