Senin, 23 Desember 2013

Don't Bind My Body Fanfiction Semi NC PART 16





Fanfiction 
 
Don't Bind my body



Author     :   Yeyume_^
 
 

Cast     :








  • -          Kim Nana a.k.a you










  • -          Kim Jong Woon ak.a Yesung










  • -          Cho Kyuhyun ak.a Kyuhyun



Genre  : Semi NC, Romance, Other



Part Sebelumnya :





“Aku juga menginginkanmu yesung, lakukanlah”
Yesung tersenyum kecil dan dengan cepat menyerang bibirku lagi, lumatannya sangat lembut kali ini. Dan tangan kecilnya bermain di area breastku, dia meremasnya sebelum benar-benar melepaskan pautan handuk yang tersalip di antara belahan breastku ini. Akhirnya yesung berhasil melepaskan handuk yang sedang membalut tubuhku ini dan membuangnya kesembarang tempat.

"Kau milikku Nana"
"Aku milikmu Yesung"



Happy Reading^^




~
~


S
K
I
P


(Pagi Hari)

-Kamar Hotel-


Nyaman sekali sehingga tak ingin ku buka mataku untuk segera bangun dari tidur lelapku, namun hari yang sudah pagi ini memaksaku untuk segera membuka mataku.

“Eunghh”

Geliatku seraya ku coba untuk ku gerakan seluruh badanku ini, namun lahan gerakku sepertinya sedikit terbatas setelah kurasakan sebuah pelukan erat sedang mendekap tubuhku dari arah samping kananku ini.  Ya.. yesung memelukku sangat erat sehingga susah sekali kugerakan tubuhku, aku pun memiringkan badanku kearahnya dan kutatap wajahnya yang sedang terlelap itu. Dia tampan sekali. Ku coba bangun dan perlahan ku lepaskan pelukannya dari tubuhku tanpa membuatnya terusik ataupun terbangun. Ku angkat sedikit tubuhku dan kutahan dengan tangan kananku sebelum benar-benar beranjak dari ranjang ini. Ku tatap lagi wajah yesung, perlahan ku rapikan poni yang menutup wajah tampannya, dan ku elus pipi mulusnya. Dia terlihat sangat lelah, setelah yang kami lakukan semalam. Bahkan selalu membuatku tersenyum malu jika aku mengingatnya kembali.. dia benar-benar bersemangat.

Ku benarkan selimut tebal yang menutup setengah tubuh yesung itu hingga ku angkat sampai dada bidangnya. Aku takut dia masuk angin karena tubuhnya sedang Naked saat ini. Ku elus lagi rambutnya, karena berat sekali aku meninggalkannya meskipun hanya untuk pergi ke kamar mandi.  Yesung benar-benar sudah membuatku Gila dengan mencintainya.. perlahan ku dekatkan wajahku untuk bisa mencium bibirnya tanpa membuat yesung terbangun, namun tiba-tiba sebuah tangan kekar menarik tengkukku sehingga aku tertarik dan dengan cepat bibirku sudah menempel dengan bibir yesung. Ku belalakan mataku terkejut sembari ku tatap mata namja yang masih memejamkan matanya ini. Kucoba untuk melepaskan ciuman ini namun tangannya menahan erat tengkukku sehingga ciumannya lebih dalam menghisap bibirku.

“eungmmmhhh Ye..su..ng” pekikku di sela ciuman ini dengan terus meronta agar yesung melepaskan ciumannya. Dan akhirnya tekanan tangannya yang sedang menahan tengkukku ini pun melonggar, dengan sigap aku beranjak duduk sembari ku tahan selimut tebal yang sedang menutup tubuh naked ku ini agar tidak melorot. Yesung membuka matanya dan menatapku tenang dengan sedikit senyuman nakal terbias dari sudut bibirnya.

“Pagi”

Sapa Yesung lembut. Dan aku masih tercengang dengan yang yesung lakukan tadi.

“K..kau Sudah bangun? Dari kapan?” Tanyaku gugup.
“Dari tadi” sahutnya datar.

Aku terdiam sejenak karena sungguh aku malu sekali. Aku akan menciumnya ketika dia tertidur tadi, dan aku yakin dia sudah menyadarinya.

“Kau ingin mencuri morning kiss dariku humm?”
“Hah? Ani..” Pungkasku malu seraya ku buang tatapanku kearah lain, ku yakin wajahku merah saat ini.. ouwh
“Hahaha.. Tak perlu malu seperti itu,” Ucap yesung terkekeh seraya beranjak bangun dari tidurnya kemudian duduk bersandar pada dashboard ranjang ini. Dan tatapan yesung beralih pada pundakku yang terekspos jelas dihadapannya. Mimik wajahnya pun seketika mendadak lugu dan terlihat bingung sembari tubuhnya mendekat kearahku.

“Kenapa ini? Apa disini banyak nyamuk?” Tukas yesung sembari memegang salah satu bercak merah yang ada pada pundakku, dan itu baru salah satu, karena hampir seluruh bercak merah ini berada di seluruh tubuhku dan ini semua adalah hasil dari kiss mark nya.

“Ya!!! Ini semua adalah ulahmu semalam eoh! Apa kau lupa hah??” bentakku emosi karena sikapnya yang tiba-tiba menjadi lugu seperti ini. Dan akhirnya yesung pun tertawa. Sungguh dia sangat menyebalkan.

“Aku tidak akan pernah lupa chagiya. Malam tadi adalah malam yang sangat indah bagiku, Gomawo” Ucap yesung lembut dengan menatap lekat wajahku, aku hanya menatapnya kesal, namun akhirnya aku pun tersenyum. Dan entah dari kapan, tubuh yesung pun sudah berada tepat dihadapanku dengan jarak yang sangat dekat.

“Saranghae my yeobo”
“Nado saranghae”

Dengan cepat yesung menyambar bibirku, menciumnya bahkan mengulumnya. Sebelah tangan yesung menahan tengkukku untuk memperdalam ciumannya, dan sebelah tangannya lagi memegang tanganku yang sedang kupergunakan untuk menahan selimut tebal ini agar tetap menutup tubuhku. Perlahan jari tangan yesung melepaskan satu persatu jemari tangan ku yang sedang menggenggam selimut ini, menuntunku agar aku melepaskan selimutnya. Akhirnya selimut tebal ini terlepas dari genggamanku dan melorot kebawah, jemari yesung dengan lihainya langsung memainkan breastku meremasnya, memainkan niple nya tanpa terhalang apa pun, dan tubuhku benar-benar sudah terpampang jelas dihadapannya.

“eummmnngghhhhh” lenguhku dengan menggeliat menahan sensasi yang sangat tak tertahankan ini. Ku jambak rambut yesung tatkala tangannya yang sedang bermain dibreastku ini beralih turun mengarah kearah Vku dibawah sana. Dan tiba-tiba..

BIP BIP DDDRRRTTT BIP BIP

Terdengar Suara dan getaran sebuah handphone yang ku yakin ini bukan lah dari handphoneku, melainkan Suara ini adalah dari Handphone yesung.

Kudorong tubuh yesung agar dia melepaskan lumatannya dibibirku ini untuk segera melihat siapa yang telah menghubunginya. Namun susah sekali, bibirnya benar-benar sudah menancap dibibirku.

“Yesung cepat terima panggilan itu..” Lirihku saat bibirnya sudah sedikit menjauh dari bibirku, dan aku tetap menahan tubuhnya karena yesung terus menarik tengkukku dengan tatapan yang terus mengincar bibirku untuk segera dilumatnya.

“Ani, baby aku ingin menikmatimu dulu eummnghh”
“Tapi terima dulu panggmmmmmppt..” ucapku tertahan karena yesung berhasil melumat bibirku kembali dan menahan lagi tengkukku, aku terus memberontak dengan ku dorong kuat kepalanya agar melepaskan bibirku.

“Aissshhhhhhhh jangan terus menahanku seperti itu eoh!” Ketus yesung kesal setelah melepaskan ciumannya.
“Terima dulu panggilan itu, siapa tau itu panggilan penting!”
“Ahhhh biarkan saja chagiiihh heummmmppt”

Yesung kembali menciumku namun leherku yang menjadi sasarannya sekarang. Di rengkuhnya tubuhku namun aku tetap menolak dan kutarik paksa kepalanya agar ciuman ini segera dilepaskannya. Dan saking tak tahan oleh perlakuanku akhirnya yesung pun dengan cepat melepaskan ciumannya.

“Arrgghhh.. Baiklah, baiklah akan kuterima panggilan itu! Dan kau tidak akan selamat setelah ini!” Tukas yesung kesal sembari menjauhkan tubuhnya dariku tanpa menggeser duduknya dan tetap berada dihadapanku untuk meraih handphone yang terdapat di atas meja lampu tepat berada di belakang tubuhnya. Segera ku tarik selimutku keatas dan kututup kembali tubuhku. Setelah yesung berhasil meraih handphonenya, dia kembali membenarkan duduknya. Yesung mengernyitkan dahinya setelah melihat layar Handphone tersebut. Aku yang penasaran dengan apa yang dilihatnya akan meraih handphone itu namun dengan cepat yesung segera menjawab panggilan itu.

“Yeobseyo” Ucap yesung dengan ragu.
“...”
“Nugu?” Pungkas yesung lagi.
“...”

Seketika yesung terperanjat dan raut wajahnya pun berubah menjadi geram. Aku semakin bingung dan takut kenapa yesung menjadi seperti ini, memangnya siapa orang yang sedang mengobrol dengan yesung dari sebrang telpon itu.

“ck, ada urusan apa kau menelpon ku hah??!!”
“...”

Yesung diam saat ini, mungkin dia sedang mendengarkan setiap ucapan dari orang yang sedang menelponnya.  Raut wajahnya tetap tidak berubah, masih terlihat geram dan tersirat ketidak sukaan terpancar jelas dari wajahnya itu. Aku menjadi semakin takut. Dan  ingin sekali kucoba bertanya pada yesung siapa yang telah menghubunginya ini, namun melihat yesung yang seperti ini aku urungkan kembali niatku.

“Baik! Tunggu aku!! Dan awas.. jangan kau berani lari setelah aku sampai disana, jangan jadi seorang pengecut!”
“...”

BIP

Apa maksudnya, tunggu aku.. memang yesung akan pergi kemana, segera ku tanyakan pada yesung setelah dia mematikan panggilan itu.

“Siapa yang telah menelpon mu itu?? Dan apa maksudmu dengan tunggu aku.. memangnya kau akan pergi kemana eoh?” Tanyaku penasaran dengan kutatap lekat wajah yesung yang sudah kembali seperti biasa, tidak geram lagi.. dan yesung membalas tatapanku lembut.

“Kyuhyun yang telah menelponku”

DEGG~

Kubelalakan mataku terkejut sama hal nya ketika tadi saat yesung menerima panggilan itu.

“Mwo Kyuhyun! Dia mengetahui Nomer HP mu dari siapa? Apa mungkin.. Oh shitt~ aku baru ingat Handphone ku tertinggal dihotel yang dulu, Lalu Apa yang dikatakannya? Dia tidak mengatakan hal yang macam-macam kan?”

“Ani chagi, tenanglah humm.. dia tidak mengatakan hal yang macam-macam. Aku hanya akan pergi sebentar karena kyuhyun menyuruhku untuk menemuinya” Sahut yesung lembut sembari menangkupkan kedua tangannya dipipiku.

“Mwo?? Untuk apa kau menemuinya hah?! Kau akan melakukan apa dengan kyuhyun?”
“Ada Hal yang harus aku selesaikan dengannya”
“Aku ikut!” Sahutku yang lantas mendapatkan sebuah cubitan gemas yesung dihidungku
“Hahaha kau ingin ikut humm? Tidak bisa, ini adalah pertemuan antar Namja.. apa mungkin kau adalah Namja juga?” Balas yesung tertawa yang bahkan menurutku tidaklah lucu sama sekali, Ku tatap intens matanya. yesung pun perlahan mengentikan tawanya dan membalas tatapan intensku. Kini raut wajahnya terlihat serius dan menatapku tajam, sangat tajam.

“Aku takut terjadi sesuatu menimpamu, aku takut kehilanganmu Na.. Tolong mengertilah” Lirih yesung menatapku sendu, Sorotan matanya terbaca jelas sekali bahwa dia benar-benar tidak ingin kehilanganku. Dan Ku tangkupkan sebelah tanganku dipipi kirinya, dan yesung masih menangkupkan kedua tangannya dipipiku.

“Aku akan selalu berada disampingmu, Aku tidak akan pernah pergi darimu.. arra? Jangan kau khawatirkan aku seperti itu humm..” Ucapku meyakinkannya. Tentulah Yesung sangat mengkhawatirkanku, karena Kyuhyun pasti tidak akan menyerah begitu saja melepaskanku setelah aku bersama yesung. Dia pasti akan berbuat hal apa saja agar aku menjadi miliknya. Yesung mengangguk dan tersenyum mendengar penuturanku. Aku pun membalas senyumannya. Perlahan Yesung mendekatkan wajahnya dan aku pun menutup mataku. Yesung mengecup singkat bibirku, mengecupnya, melepasnya, mengecupnya lagi dan melepaskannya lagi, dia melakukannya berulang-ulang. Karena merasa dipermainkan dengan cepat kubuka mataku, ternyata yesung sedang menatapku.

“wae?” Ucapku bingung.
“Ani..” Sahut Yesung datar.
“Aku kekamar mandi dulu” Ucapku dingin seraya beranjak dari ranjang. Dengan cepat yesung menahan lengan ku dan menariknya.
“Andwae, Kau masih ingat dengan apa yang ku katakan tadi sebelum menerima panggilan itu? Humm?” Ucap yesung sedikit menggodaku.
“Aku lupa, memangnya apa yang kau katakan?”
“Ya! Chagiya..” Tukas yesung manja.
“Aku benar-benar Lupa”

Yesung pun mendekatkan wajahnya cepat kearah wajahku sehingga membuatku sedikit terperanjat.

“Kau tidak akan selamat!” Ucap Yesung merengkuh tubuhku dan mendorongku sehingga aku terebah kembali diranjang. Yesung langsung menindihku dan melumat bibirku ganas. Sepertinya benar.. kali ini aku tidak akan selamat.

You Pov End


S
K
I
P


Sebuah Lapangan bola, Ya.. kau dan yesung kini berada disana. Pikiranmu masih bertanya-tanya dengan apa yang akan Yesung dan Kyuhyun lakukan disini. Lapangan bola ini sangat sepi, dengan pagar yang terbuat dari terali kawat yang menambah kesan menegangkan dilapangan saat ini.  kau berjalan berdampingan dengan yesung, masuk lebih dalam kedalam lapangan yang terbilang cukup luas ini. Sesekali kau menatap yesung yang berada disamping kirimu, Yesung terus menatap kearah depan tanpa ekspresi apa pun diwajahnya. Tangan yesung menggenggam sebelah tanganmu erat, erat sekali.. Seolah-olah yesung tidak ingin melepaskanmu. Kau pun membalas genggaman erat yesung.

Tak jauh dari tempatmu saat ini kau melihat seseorang tengah bersandar pada sebuah tiang lampu, Orang itu terlihat seperti sedang menunggu.. Kau pun menyipitkan matamu, memperjelas penglihatanmu dan ternyata orang itu adalah Kyuhyun. Jantungmu berdegup tak jelas sesaat kau dan Yesung sudah berada disampingnya, disamping Kyuhyun. Kyuhyun pun berdiri menegapkan tubuhnya setelah menyadari keberadaan kau dan yesung. Berjalan menghampiri kalian dengan senyuman yang tidak tahu apa artinya,  sehingga kau dan Yesung kini berhadapan dengan Kyuhyun.

“Ah ternyata Anae ku juga ikut ya” Ucap Kyuhyun dengan tersenyum.
“Mwo?! Kau bilang apa, Anae mu? Ck.. apa kau bermimpi Hah?!” Pungkas Yesung Tersenyum sinis. Kau hanya berdiri dibelakang tubuh yesung tanpa melepaskan genggaman erat mu pada tangan Yesung.
Kyuhyun memperhatikanmu, melihatmu dari kepala hingga ujung kaki dan itu justru membuat menjadi gelisah dan tak nyaman akan sikap kyuhyun.

“Kalian sudah melakukan ML ya”

DEG~

“Kyuhyun!!”

Dengan refleks kau membentak Kyuhyun, kau terkejut bagaimana kyuhyun bisa mengetahuinya. Padahal kau sudah mengenakan pakaian yang tertutup, agar kiss mark yesung dilehermu tidak terlihat oleh siapa pun. Yesung hanya menatap tajam kyuhyun.

“Sudahlah jangan mengelak lagi. meskipun kau sudah melakukannya dengan dia, aku masih tetap mencintaimu” Ucap Kyuhyun tersenyum kecut seraya melirik yesung sekilas.
“Apa maksudmu?!” Pungkas yesung sinis menatap Kyuhyun. Namun kyuhyun menghiraukan pertanyaan yesung dan terus saja menatapmu. Kau hanya menatap sinis kyuhyun.
“Ini Punya mu..” Ucap Kyuhyun sembari menyodorkan sebuah Handphone Pink padamu. Yesung dengan cepat meraih Handphone itu namun Kyuhyun mengelaknya.
“Ini Punya Nana bukan punyamu, biarkan dia yang mengambilnya!” Ucap Kyuhyun sinis menatap tajam Yesung dan kembali menatapmu lembut dan tersenyum sembari menyodorkan Handphone itu padamu lagi, Dan Yesung hanya mendesis kesal.

Perlahan kau mengulurkan lenganmu akan mengambil Handphone tersebut. Saat kau sudah memegang Handphonemu dari tangan Kyuhyun, Kau terkejut karena tiba-tiba Kyuhyun menarik lenganmu.

“Kyaa~ lepaskan!” Pekikmu. Yesung yang Terkejut melihat kyuhyun menarik lenganmu langsung menepis kasar tangan kyuhyun yang sedang menggenggam tanganmu itu dan..

BUGG~

Pukulan keras menghantam Pipi kiri Kyuhyun. Yesung memukul kyuhyun sehingga kyuhyun terpental lumayan jauh dan tersungkur ditanah. Kau terkejut dan mulai sedikit menjauhkan dirimu dari Yesung, kau takut jika terjadi perkelahian disana.

“Kau ingin mengambil kekasihku Hah?!” Gertak yesung marah sembari mendekati kyuhyun yang masih terduduk itu. Terlihat kyuhyun sedang menyeka darah segar yang mengalir disudut bibirnya akibat pukulan yesung yang terbilang cukup keras itu.

“Sudah Yesung, aku mohon jangan berkelahi..” Ucapmu takut sembari kau tahan lengan Yesung yang sedang berjalan menghampiri kyuhyun itu. Kyuhyun pun perlahan bangkit dan berdiri seraya tersenyum miring kearah Yesung.

“Kekasihmu? Kalian sudah berpacaran? Hahaha Chukkae,” Ucap kyuhyun tersenyum. Yesung pun menghentikan langkahnya dan menatap kyuhyun tajam. Kau juga menatap kyuhyun Heran, Kyuhyun mengucapkan selamat.. ini adalah hal yang tidak wajar.

“Tapi itu tidak akan lama.. Aku akan mengambil Nana” Lanjut kyuhyun penuh penekanan dengan senyuman yang sedari tadi terbias diwajahnya kini lenyap seketika, berubah menjadi ekspresi yang sangat serius dengan tatapan tajam yang mengincar kearah yesung.

Yesung pun mulai geram dan mengeratkan kepalan jari tangannya bersiap menghantam Kyuhyun untuk yang kedua kalinya, tapi kau menahan Yesung agar dia tidak mengulanginya lagi, kau tidak ingin ada sebuah perkelahian disini. Kau tak bisa membayangkan jika tadi kau tidak ikut dengan yesung, mungkin apa jadinya sekarang jika keadaan sekarang pun sudah seperti ini.

“Tenanglah eoh~  jangan memukulnya lagi, dia hanya sengaja memancing emosimu Yesung..” Ucapmu menenangkan Yesung. Tapi sepertinya Yesung tidak mendengarkanmu, namun Yesung berhasil mengontrol emosinya sehingga dia tidak jadi memukul kyuhyun.

“Nana tidak mencintaimu, Dia hanya mencintaiku.. Bagaimana kau akan mengambilnya?” Tanya Yesung tersenyum miring seakan meledek pada Kyuhyun.
“Dari Kecil aku selalu mendapatkan apa pun yang aku inginkan, dan itu sangatlah mudah.. Akan kupaksa agar Nana mencintaiku.. aku akan mengambilnya dengan cara apa pun.. Sekali pun aku harus menghamilinya” Tutur kyuhyun yang seketika membuat emosi Yesung melonjak, Dan tak bisa menahan amarahnya lagi yang sedari tadi Yesung tahan.

“BAJINGAN KAU~”

Tanpa basa basi Yesung langsung menghantam kembali wajah kyuhyun sehingga Kyuhyun pun kembali tersungkur ditanah, Namun belum selesai cukup sampai disana Yesung langsung menduduki tubuh Kyuhyun dan kembali memukulnya bertubi-tubi tanpa ampun sebagai rasa amarah dan kekesalannya pada Kyuhyun. Kau sangat terkejut, bahkan hingga kau bungkam mulutmu sendiri melihat perkelahian ini.

“Yesung hentikan!” Cercamu melihat Yesung yang terus saja memukul kyuhyun, kau merasa iba pada Kyuhyun yang sudah mengeluarkan darah dari lubang pernapasan dan mulutnya itu. Sepertinya Kyuhyun sudah tak berdaya lagi, Namun kau salah.. Kyuhyun pun tiba-tiba menahan tangan Yesung dan segera membalas pukulan tersebut tepat diwajah mulus Yesung, sehingga Yesung roboh dan tersungkur disamping Kyuhyun yang sedang terkapar itu, dan Kesempatan itu tak di sia-siakan Kyuhyun. Kyuhyun bangkit dan segera membalas Yesung dengan menduduki tubuh Yesung sehingga keadaan menjadi terbalik sekarang. Kyuhyun Terus memukul Yesung hingga keadaan yang tak ingin kau lihat pun kini terpampang jelas dimatamu.. Yesung berdarah, ya darah segar mengalir dihidung dan disudut bibir yesung. Kau yang melihatnya hanya bisa menangis dan tak tahu apa yang harus kau lakukan.

“Kyaaaaa Kalian berdua sudah cukup! Hiks.. hiks..” Ucapmu berteriak dengan tak bisa menahan isakmu. Kau mencoba melerai perkelahian ini dengan menarik tubuh Kyuhyun untuk segera bangkit dari tubuh yesung yang sedang didudukinya itu. Dan dengan kesempatan ini Yesung segera memberontak dan memukul balik Kyuhyun, Yesung segera bangkit dan berdiri dengan sempoyongan. Kau kembali menjauhkan diri dari mereka berdua dan memilih berdiam diri didekat pagar kawat lapangan ini.

Yesung terus menatap tajam Kyuhyun dengan napas yang tersengal-sengal. Kyuhyun masih terebah ditanah, perlahan mulai bangkit dan berdiri tak jauh dari hadapan Yesung yang saat ini sedang menatapnya seakan ingin memangsa korbannya hidup-hidup. Mereka berdua terdiam menatap satu sama lain dengan tatapan yang seakan ingin saling membunuh tersebut. Keadaan mereka berdua sangatlah berantakan, Dari kotornya tanah lapang ini dan noda darah yang menghiasi pakaian Yesung dan kyuhyun yang menambah ketegangan akan perkelahian ini. Bahkan wajah mereka yang tampan kini sudah tercela dengan luka lebam dan darah dimana-mana.

“Kau akan mati” Ucap Yesung sinis pada kyuhyun.

Kyuhyun hanya tersenyum miring menanggapi perkataan Yesung. Yesung berjalan gontai kearah Kyuhyun dan kembali akan menyerang Kyuhyun, Namun Kyuhyun mengelak dan malah menyerang balik Yesung. Kyuhyun memukul perut Yesung bertubi-tubi, hingga sesekali Yesung batuk darah. Kau berteriak histeris dan tak tahu apa yang harus kau lakukan, Kau melihat ke sekelilingmu berharap ada orang yang akan membantumu melerai perkelahian ini, namun lapang ini sangatlah sepi dan akhirnya kau hanya bisa menangis dan menangis.

“Kyuhyun cukup!” Teriakmu agar Kyuhyun berhenti memukuli Yesung yang sudah mulai terlihat lemas itu. Kyuhyun pun berhenti memukuli Yesung dan melihat kearahmu, Kau hanya terisak. Yesung yang menyadari bahwa kyuhyun sudah berhenti menyerangnya akan  segera memukul balik Kyuhyun, karena keadaan Yesung yang sudah mulai melemas itu sehingga dengan mudahnya kyuhyun menangkis pukulan Yesung. Didorongnya kasar tubuh yesung ke pagar kawat lapang ini dan menghimpitnya, dan Kyuhyun pun menyerang Yesung kembali.

JRANG JRANG JRANG

Suara pagar kawat ini menyeruak diseluruh lapangan, tatkala Kyuhyun memukul Yesung yang kini berada dalam himpitannya pada pagar kawat ini. Getarannya yang menjalar keseluruh pagar ini membuat kau tak menyadari bahwa dibelakangmu saat ini terdapat sebuah tiang lampu yang juga ikut bergetar karena tiang ini terkait pada pagar kawat tersebut.


CEKLIK~


^









^














^



TBC ^^


 

Kamis, 19 Desember 2013

Don't Bind My Body Fanfiction Semi NC PART 15





Fanfiction 
 

Don't Bind my body






Author     :   Yeyume_^
 
 

Cast     :







  • -          Kim Nana a.k.a you









  • -          Kim Jong Woon ak.a Yesung









  • -          Cho Kyuhyun ak.a Kyuhyun



Genre  : Semi NC, Romance, Other



Part Sebelumnya :




“YESUNG DIMANA KAU.. hiks”
Aku menangis lagi.. dan lariku pun semakin melambat, aku sudah tidak kuat. Perlahan ku lihat cincin yang tersemat dijari manisku ini. Sangat indah, dan cincin pemberian yesung ini lah yang hanya bisa menemaniku di saat aku sedang terupuruk seperti sekarang ini.
“Yesung.. Mianhe Hiks”
GRREPP
  






Happy Reading^^








Aku terkejut, dan dengan cepat aku memberontak supaya seseorang yang ku yakini adalah kyuhyun ini melepaskan pelukannya. Ya.. Dia memelukku erat dari belakang.

“Kyu apa kau tak pernah lelah eoh!! Lepaskan , iisshhh”
“Nana..”

DEGG~

Aku tertegun setelah orang ini memanggilku lirih. Aku berhenti memberontak dan membiarkan orang ini memelukku yang pelukannya terasa semakin erat mendekapku dari arah belakang. Suara itu.. aku sangat mengenalnya. Dan ini bukanlah suara Kyuhyun.. apa mungkinkah dia adalah..

“Yesung”

Tak bisa kupercaya bahwa ternyata orang ini benar-benar yesung, aku berbalik menghadapnya dan tak bisa kutahan lagi akhirnya tangisku pun pecah seirama dengan suara air hujan yang jatuh ke tanah membasahi kami berdua.

“Bodoh! Ini sedang badai, kenapa kau malah lari-larian keluar dan berteriak-teriak memanggil nama orang humm? Apa kau ingin sakit lagi?” Ucap yesung lembut seraya memegang kedua pipiku dan menyeka air mataku dengan ibu jarinya, yang bahkan air mataku tak terlihat karena air hujan yang juga membasahi wajahku.

“Kau jahat.. kau jahat..” Lirihku sembari kupukul-pukul pelan dadanya, dengan cepat yesung meraihku kedalam pelukannya dan mengelus pelan kepalaku. Kupukul pelan punggungnya yang berakhir dengan balasan pelukan juga dariku, aku memeluk tubuhnya erat. Dan semakin ku tenggelamkan tangisanku didalam dada bidang yesung.

“Jangan menangis  humm”

“Kenapa kau masih disini? Bukankah kau sudah naik taxi itu dan pergi?” Tanyaku setelah sedikit tenang dari tangisanku ini sembari kulepaskan pelukanku pada yesung. dan kutatap lekat wajahnya dengan sedikit ku sipitkan mataku karena air hujan yang mengganggu ini.

“Apa aku tidak boleh berada disini? Tapi tadi kudengar kau memanggil-manggil namaku humm”
“Ah.. maksudku bukan seperti itu, a..aku aku hanmmmmmptt” Runtukku yang tertahan karena yesung tiba-tiba mencium bibirku dan melumatnya. Aku hanya tercengang dan akhirnya kubalas juga setiap lumatannya. Dan Kami berciuman ditengah badai.


~
~
S
K
I
P


(Kamar Hotel)


-21.30 KST-

Ku bersihkan tubuhku dari kotornya air hujan.. dan mandilah yang menjadi pilihanku. Aku dan yesung mencari sebuah hotel baru dan menginap disana, karena kembali ke hotel lama pun ku yakin masih ada kyuhyun yang akan mengganggu kami.

Aku keluar dari dalam kamar mandi dengan menggunakan sebuah handuk yang terbalut ditubuhku seraya ku gosok-gosok rambut basah ku dengan handuk kecil. Kulihat yesung hanya tertegun diam menunduk dan sedang duduk ditepi ranjang dengan setengah naked, dia hanya memakai celana jeans nya yang basah saat hujan-hujanan tadi, karena pasti akan masuk angin jika dia masih memakai bajunya yang basah itu.
Ku hampiri yesung yang sedang terduduk itu dan aku pun ikut duduk disebelahnya. Namja ini masih tertunduk meskipun aku sudah berada disampingnya.

“Kau tidak ingin mandi humm?? Nanti kau bisa masuk angin”

Perlahan yesung mendongakkan kepalanya dan menatapku yang berada disebelahk kanan nya ini, tatapannya begitu sendu saat menatapku.

“mianhe”
“eoh?”
“mianhe Nana..”
“Aniya yesung, aku lah yang seharusnya minta maaf,, kau tidak bersalah, akulah yang salah”
“Namja macam apa aku ini.. aku selalu membuatmu menangis, membuatmu terluka, aku tidak bisa melindungimu ,benarkan??”
“Tidak yesung! jangan bicara seperti eoh! Aku bahagia bersamamu, aku selalu nyaman berada disampingmu, kau berbeda dari namja lain”

Yesung menatapku tajam namun lembut, aku tidak tahu apa yang ada dalam dipikirkannya saat ini.. dan aku pun membalas tatapannya.

“sungguh?” lirihnya.
“Heum..”
“Gomawo chagiya” Ucap yesung bahkan sekarang sudah tersirat sebuah senyuman kecil dibibir mungilnya.

Yesung tersenyum kembali, dan Aku merasa senang ketika melihatnya sudah seperti ini.

“Ne, lihatlah.. kau terlihat tampan jika tersenyum seperti ini” ledekku yang dibalas dengan cubitan gemas yesung dipipi kiriku.
“Auwwh” rintihku manja, dan aku pun tersenyum.
“Yesung boleh aku bertanya?”
“Nde,”
“kenapa kau bisa kembali kesini? padahal aku melihat dengan mata kepalaku sendiri bahwa kau sudah pergi jauh dengan taxi itu”

Yesung hanya tersenyum mendengar penuturanku.

“begini chagi”


#FLASHBACK


Yesung Pov

“Jalan Ahjusshi”

Sungguh aku sangat marah saat ini, pikiranku kosong dan aku tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Kuhiraukan suara yeoja yang memanggil namaku sambil terus mengetuk-ngetuk pintu kaca taxi ini, aku bersi keras meninggalkannya demi menenangkan hatiku yang saat ini sedang berkecamuk tak karuan.
Masih kudengar tangisannya, bahkan semakin kencang tatkala taxi ini sudah pergi jauh dari hadapannya. Aku hanya memejamkan mataku miris tanpa berani kutoleh kebelakang bahwa sebenarnya hatiku sakit sekali mendengarnya menangis seperti itu, tapi tetap aku akan pergi meninggalkannya.

>><< 

(Air Port)

Aku hanya terduduk dikursi tunggu bandara ini, pikiranku sungguh campur aduk..

“ARRRGGGHHH” 

Kujambak rambutku sendiri, tak kupikirkan apa yang sedang orang lain bisikan padaku yang ku yakin mereka  sedang melihat kearahku dengan tatapan yang kebingungan.. aku tidak bisa berpikir jernih.

“Apa yang harus aku lakukan.. Apakah aku harus pulang ke Seoul dan meninggalkan Nana disini bersama namja bajingan itu,, ARRGGGHH”

Kulihat handphoneku dan kutatap lekat layarnya. Tanpa sadar aku pun tersenyum saat melihat wallpaper HP ini, Foto selca aku dan Nana sangat lah lucu, dan setiap aku melihat wallpaper HP ini selalu saja seperti ini, aku selalu tersenyum.

“Pabo! Kenapa aku seperti anak kecil eoh!! Karena hal sepele seperti ini apa aku harus marah?? Aisshh, aku kekanak-kanakan sekali” umpatku kesal. Dan Dengan cepat aku pun berdiri.

“Aku harus kembali”

>><< 

(Malam Hari)

Aku turun tepat disebrang hotel Blue Ocean, hotel dimana tempat Aku dan Nana menginap. Hujan lebat yang sangat deras sekali turun saat aku masih berada didalam taxi, dan ku yakin ini pasti badai, karena anginnya pun terasa sangat kencang sekali.

Aku berteduh disebuah halte yang berada disebrang Hotel ini, meskipun berteduh tetap saja basah karena air hujan nya yang terbawa angin dan menyibrat ketubuhku sehingga aku hanya bisa mendekap tubuhku sendiri menahan dingin yang serasa merasuk kedalam tulangku ini.

Berulang kali ku telpon Nana namun dia sama sekali tak menjawab panggilannku. Aku mengerti dia pasti sangat marah akan sikapku padanya saat tadi siang. Dan aku hanya bisa mengela napas beratku.

-15 menit kemudian-

Aku hanya tertunduk sembari kusandarkan tubuhku pada tiang halte ini, menunggu badai ini reda namun tak juga reda. Ingin sekali aku masuk kedalam hotel dan menemui Nana, namun aku takut jika Nana sudah dibawa pergi oleh kyuhyun dan mencari hotel baru. Lagi-lagi aku hanya menghela napas beratku.

“YESUNG KAU DIMANA EOH!”

Segera kudongakkan kepalaku terkejut tatkala ku dengar suara seorang yeoja tengah memanggil namaku, dan aku mengenal percis suara ini. Kusipitkan mataku dan berulang kali ku usap wajahku agar aku bisa melihat jelas kearah yeoja itu, dan aku pun terperanjat sesaat setelah mengenal Yeoja itu.

“OMO.. NANA!!”

Segera ku kejar dia dengan menerobos hujan deras ini, tak peduli tubuhku basah kuyup aku terus mengejarnya. Dia berlari keluar hotel disaat badai seperti ini, Nana kau gila..

“YESUNG DIMANA KAU hiks..”

Larinya melambat dan akhirnya dia berhenti, ku yakin dia lelah. Dan dia terus memanggil namaku, aku semakin merasa bersalah padanya. Dia berlari-larian di tengah badai seperti ini  demi mencariku.. aku berhenti mengejarnya dan perlahan aku berjalan mendekatinya. Sungguh aku tidak berguna, aku telah membuat Yeoja yang sangat Kucintai seperti ini.. Aish~

GRREEPP
 
Yesung Pov End


#FLASHBACK END

“mwo??? Kau hanya kasihan padaku? Aish.. jika seperti itu lebih baik kau pulang saja ke Seoul” Ucapku kesal dan tak percaya bahwa yesung kembali kesini karena dia hanya merasa iba padaku.
(NB: Yesung tidak menceritakan kisah yang sebenarnya )

“Hahaha.. Ne, kalau pun aku pulang sekarang, pesawat tidak boleh lepas landas karena badai akan melanda”. Tukas yesung tertawa yang justru membuatku semakin kesalnya padanya.
“Kalau aku tahu begitu, aku tidak akan bersedia hujan-hujanan ditengah badai demi mencarimu, lebih baik aku berdiam diri dihotel bersama kyuhyun!” Ucapku yang membuat yesung menghentikan tawanya dan langsung menatapku intens dan tajam.
“Aigo aku terlalu banyak bicara, yesung tidak suka jika aku membicarakan namja lain saat aku sedang bersamanya! Aish pabo.. yesung pasti marah” Batinku.
“Ye..yesung bukan maksudku emm.. mianhe aku terlalu..”
“Saranghae..”

BLUSSHH~

Mataku terbelalak seketika mendengar ucapan yesung yang sangat tak kusangka ini. Aku tertegun mendengarnya. Kalimat yang sangat aku tunggu-tunggu, kalimat yang sangat aku ingin dengar darinya. Dan dia mengucapkannya sekarang.. aku sangat bahagia.

“Saranghae, Jeongmal saranghamnida Nana”

“Wae? Kau baru mengatakannya sekarang eoh??” Ucapku dengan kutahan bendungan air mata ini agar tidak terjatuh mengalir dipipiku. Tatapan yesung menjadi lembut sekarang, sangat lembut.

“Sebenarnya aku ingin mengatakan ini dari dulu, namun setelah melihat sikapmu yang jutek dan dingin padaku aku sempat berpikir bahwa kau tidak pernah mencintaiku.. aku takut kau menolakku Na, jadi aku sering menjamahmu, menciummu, memelukmu, itu sebagai tanda bahwa aku sangat mencintaimu.. aku harap kau mengerti namun sepertinya tidak, malah kau terlihat seperti lebih membenciku bahkan kau menyebutku namja mesum!”

(HENING)

~
~

“Dan saat kau menembak kyuhyun pada waktu itu, kau tahu.. hatiku sakit sekali, dan aku semakin yakin bahwa kau benar-benar tidak pernah mempunyai rasa padaku sedikitpun”
“Aku melakukan itu juga karenamu, kau selalu bersama yeoja-yeoja genit itu.. hatiku sama sakitnya sepertimu.. aku tidak pernah mempunyai rasa sedikitpun pada kyuhyun, aku menembaknya karena aku merasa cemburu padamu” lirihku menunduk dan air mata ini pun berhasil lolos dari pelupuk mataku, aku terisak kecil. Namun yesung langsung memegang daguku untuk mendongak padanya.

“Benarkah kau cemburu padaku humm?” Tanya yesung tersenyum seraya mengusap air mataku.
“Dan aku pernah menciummu pada saat kau berkunjung kerumahku waktu dulu dan seharusnya pada saat itu juga kau tahu bahwa aku juga memiliki perasaan yang sama sepertimu, tapi kau malah mendorongku”
“Aku mempunyai prinsip bahwa aku tidak akan pernah menganggu seorang yeoja yang sudah mempunyai kekasih, meskipun aku sangat mencintai yeoja itu.. dan pada saat itu kau masih berpacaran dengan kyuhyun kan, jadi aku berlaku seperti itu padamu, bahkan aku bersikap cuek dan dinginkan?”
“Heumm.. dan aku sangat tidak menyangka bahwa kau akan menyatakan cinta padaku.. aku merasa itu hanyalah sebuah angan-angan namun ternyata tidak.. aku sudah menunggu ini sejak lama yesung, hiks..”

Lirihku dengan tangisanku yang semakin tak bisa tertahan lagi. Yesung segera menyeka air mataku dengan menatap sendu kearahku.

“Sssssttt.. sudah jangan menangis humm, mianhe chagiya aku tidak terlalu peka saat itu, aku tidak tahu bahwa kau ternyata sedang menungguku, mianhe jeongmal mianhe aku membuatmu menunggu terlalu lama..”
“Ne, gwaenchana.. seharusnya aku menyatakan perasaan ku terlebih dahulu padamu, tapi kyuhyun melarangku”
“Kyuhyun melarangmu?? “
“heum, saat aku memutuskan hubunganku dengan kyuhyun, dia tak ingin diputuskan olehku.. dan dia rela melepaskan ku namun dengan 3 buah syarat.”
“Apa syaratnya? Kau tidak melakukan hal yang macam-macam dengan kyuhyun kan??”
“Tentu tidak yesung, dia hanya memberiku syarat bahwa aku harus bisa membuatmu jatuh cinta padaku dalam waktu 1 minggu, aku tidak boleh menyatakan perasaanku terlebih dulu padamu, jadi kau yang harus mengatakannya padaku.. dan yang terakhir kyuhyun tidak ingin putus denganku sebelum kita benar-benar berpacaran.”
“Bajingan itu telah membuat yeojaku menderita.. aishh, tak akan ku maafkan!” geram yesung seraya mengepalkan erat jari tangannya.
“Sudahlah.. aku sudah tidak memikirkan itu lagi” ucapku sembari ku pegang dan kuelus pipi mulus yesung, dan yesung hanya mengela napasnya seraya mencoba tersenyum kearahku.
“Baiklah mulai sekarang kita mulai semuanya dari awal ok?” Ucap yesung tersenyum manis. Aku hanya menganggukkan kepalaku dan membalas senyumannya. Tatapan yesung kembali tajam dan serius menatapku, aku hanya menelan salivaku gugup karena wajah yesung semakin mendekat kerahku.

“Maukah kau menjadi kekasih dari seorang kim jong woon?” Tukas yesung dengan jarak yang sangat dekat dengan wajahku, dan senyuman kecil terbias dari sudut bibirnya.
“Ani, aku tidak mau”. Jawabku dingin. Yesung membulatkan matanya seketika saat mendengar jawabanku yang tak bisa dia percaya ini. Mimik wajahnya terbaca sekali bahwa dia sangatlah terkejut.
“Mm..mwo? Kau menolakku?”. Ucap yesung lirih bahkan tak terdengar karena suaranya pelan sekali, kurasa aku harus berhenti mengerjainya. Wajahnya sangat lesu dan sungguh aku ingin tertawa melihatnya.

“Aku belum selesai bicara eoh, aku tidak mau menjadi kekasih dari seorang kim jong woon.. aku ingin menjadi kekasih dari Yesung si namja mesum”  Tukasku yang berhasil membuat yesung terperangah dan tersenyum kecut.
“Kyaaa.. Kau hampir membuat jantungku Mati eoh!!!” Teriak yesung yang dengan cepat ku taruh telunjukku dibibir mungilnya.


“Ssssst jangan teriak, Aku menerima mu.. aku ingin menjadi kekasihmu, humm?” Ucapku seraya kulepaskan telunjukku yang sedang menempel dibibirnya. Yesung tersenyum dan mengacak-acak pelan rambutku, sepertinya dia gemas sekali padaku.


“Eummhh.. Gomawo, saranghae chagiya..” Ucap yesung gemas seraya menghentikan aksinya mengacak rambutku dan beralih menjadi belaian lembut yang mengusap rambut dan kepalaku.
“Ne, Nado Saranghae..”

Aku tersenyum menatapnya, dan tiba-tiba saja tatapan yesung turun beralih ke tubuhku yang hanya menggunakan sebuah handuk saja yang menutupinya. Jantungku berdegup kencang tatkala sebuah senyuman miring terbias dari bibir yesung. yesung kembali menatap mataku dan dengan perlahan dia mendekatkan wajahnya sambil memiringkan kepalanya untuk menjangkau bibirku dan *CHUU* yesung menciumku, melumat, dan bahkan menggigit bibirku dengan sedikit agresif. Namun aku berusaha mengimbangi dan membalas setiap lumatannya. Tangannya merengkuh tubuhku memelukku dan mengelus-elus punggungku yang sangat terekspos jelas. Sepertinya yesung sudah sangat menginginkannya malam ini, tubuhku didorongnya tanpa melepaskan tautan bibir kami hingga aku terebah di ranjang kasur matras yang berukuran king size ini. Aku hanya menurut, yesung menindihku dengan terus mengoyak bibirku dengan bibirnya. ku elus punggung dan dada bidang yesung yang mulus dan tak terhalang oleh selembar kain pun.

“Aku menginginkanmu malam ini chagiiihhhh ohh ”

Wajah horny yesung membuat aku tertegun menatapnya, sepertinya dia benar-benar sudah tidak bisa menahan gejolak birahinya. Terlihat dari mata yesung yang menatapku tajam namun sayu, dan napasnya yang tersengal. Aku hanya tersenyum, karena menurutku wajahnya terlihat sangat lucu jika seperti ini.

“Aku juga menginginkanmu yesung, lakukanlah”

Yesung tersenyum kecil dan dengan cepat menyerang bibirku lagi, lumatannya sangat lembut kali ini. Dan tangan kecilnya bermain di area breastku, dia meremasnya sebelum benar-benar melepaskan pautan handuk yang tersalip di antara belahan breastku ini. Akhirnya yesung berhasil melepaskan handuk yang sedang membalut tubuhku ini dan membuangnya kesembarang tempat.


>>><<<< 



^








^








^



TBC ^^