Fanfiction
Don't Bind my body
Author : Yeyume_^
Cast :
- - Kim Nana a.k.a you
- - Kim Jong Woon ak.a Yesung
- - Cho Kyuhyun ak.a Kyuhyun
Genre : Semi NC, Romance, Other
Part Sebelumnya :
“Aku juga
menginginkanmu yesung, lakukanlah”
Yesung
tersenyum kecil dan dengan cepat menyerang bibirku lagi, lumatannya sangat
lembut kali ini. Dan tangan kecilnya bermain di area breastku, dia meremasnya
sebelum benar-benar melepaskan pautan handuk yang tersalip di antara belahan
breastku ini. Akhirnya yesung berhasil melepaskan handuk yang sedang membalut
tubuhku ini dan membuangnya kesembarang tempat.
"Kau milikku Nana"
"Aku milikmu Yesung"
Happy Reading^^
~
~
S
K
I
P
(Pagi Hari)
-Kamar
Hotel-
Nyaman
sekali sehingga tak ingin ku buka mataku untuk segera bangun dari tidur
lelapku, namun hari yang sudah pagi ini memaksaku untuk segera membuka mataku.
“Eunghh”
Geliatku
seraya ku coba untuk ku gerakan seluruh badanku ini, namun lahan gerakku
sepertinya sedikit terbatas setelah kurasakan sebuah pelukan erat sedang
mendekap tubuhku dari arah samping kananku ini.
Ya.. yesung memelukku sangat erat sehingga susah sekali kugerakan
tubuhku, aku pun memiringkan badanku kearahnya dan kutatap wajahnya yang sedang
terlelap itu. Dia tampan sekali. Ku coba bangun dan perlahan ku lepaskan
pelukannya dari tubuhku tanpa membuatnya terusik ataupun terbangun. Ku angkat
sedikit tubuhku dan kutahan dengan tangan kananku sebelum benar-benar beranjak
dari ranjang ini. Ku tatap lagi wajah yesung, perlahan ku rapikan poni yang
menutup wajah tampannya, dan ku elus pipi mulusnya. Dia terlihat sangat lelah, setelah
yang kami lakukan semalam. Bahkan selalu membuatku tersenyum malu jika aku mengingatnya
kembali.. dia benar-benar bersemangat.
Ku benarkan
selimut tebal yang menutup setengah tubuh yesung itu hingga ku angkat sampai
dada bidangnya. Aku takut dia masuk angin karena tubuhnya sedang Naked saat ini.
Ku elus lagi rambutnya, karena berat sekali aku meninggalkannya meskipun hanya
untuk pergi ke kamar mandi. Yesung
benar-benar sudah membuatku Gila dengan mencintainya.. perlahan ku dekatkan
wajahku untuk bisa mencium bibirnya tanpa membuat yesung terbangun, namun
tiba-tiba sebuah tangan kekar menarik tengkukku sehingga aku tertarik dan dengan
cepat bibirku sudah menempel dengan bibir yesung. Ku belalakan mataku terkejut
sembari ku tatap mata namja yang masih memejamkan matanya ini. Kucoba untuk
melepaskan ciuman ini namun tangannya menahan erat tengkukku sehingga ciumannya
lebih dalam menghisap bibirku.
“eungmmmhhh
Ye..su..ng” pekikku di sela ciuman ini dengan terus meronta agar yesung
melepaskan ciumannya. Dan akhirnya tekanan tangannya yang sedang menahan
tengkukku ini pun melonggar, dengan sigap aku beranjak duduk sembari ku tahan
selimut tebal yang sedang menutup tubuh naked ku ini agar tidak melorot. Yesung
membuka matanya dan menatapku tenang dengan sedikit senyuman nakal terbias dari
sudut bibirnya.
“Pagi”
Sapa Yesung
lembut. Dan aku masih tercengang dengan yang yesung lakukan tadi.
“K..kau
Sudah bangun? Dari kapan?” Tanyaku gugup.
“Dari tadi”
sahutnya datar.
Aku terdiam
sejenak karena sungguh aku malu sekali. Aku akan menciumnya ketika dia tertidur
tadi, dan aku yakin dia sudah menyadarinya.
“Kau ingin
mencuri morning kiss dariku humm?”
“Hah? Ani..”
Pungkasku malu seraya ku buang tatapanku kearah lain, ku yakin wajahku merah
saat ini.. ouwh
“Hahaha.. Tak
perlu malu seperti itu,” Ucap yesung terkekeh seraya beranjak bangun dari
tidurnya kemudian duduk bersandar pada dashboard ranjang ini. Dan tatapan
yesung beralih pada pundakku yang terekspos jelas dihadapannya. Mimik wajahnya
pun seketika mendadak lugu dan terlihat bingung sembari tubuhnya mendekat
kearahku.
“Kenapa ini?
Apa disini banyak nyamuk?” Tukas yesung sembari memegang salah satu bercak
merah yang ada pada pundakku, dan itu baru salah satu, karena hampir seluruh
bercak merah ini berada di seluruh tubuhku dan ini semua adalah hasil dari kiss
mark nya.
“Ya!!! Ini
semua adalah ulahmu semalam eoh! Apa kau lupa hah??” bentakku emosi karena
sikapnya yang tiba-tiba menjadi lugu seperti ini. Dan akhirnya yesung pun
tertawa. Sungguh dia sangat menyebalkan.
“Aku tidak
akan pernah lupa chagiya. Malam tadi adalah malam yang sangat indah bagiku,
Gomawo” Ucap yesung lembut dengan menatap lekat wajahku, aku hanya menatapnya
kesal, namun akhirnya aku pun tersenyum. Dan entah dari kapan, tubuh yesung pun
sudah berada tepat dihadapanku dengan jarak yang sangat dekat.
“Saranghae
my yeobo”
“Nado
saranghae”
Dengan cepat
yesung menyambar bibirku, menciumnya bahkan mengulumnya. Sebelah tangan yesung
menahan tengkukku untuk memperdalam ciumannya, dan sebelah tangannya lagi
memegang tanganku yang sedang kupergunakan untuk menahan selimut tebal ini agar
tetap menutup tubuhku. Perlahan jari tangan yesung melepaskan satu persatu jemari
tangan ku yang sedang menggenggam selimut ini, menuntunku agar aku melepaskan selimutnya.
Akhirnya selimut tebal ini terlepas dari genggamanku dan melorot kebawah,
jemari yesung dengan lihainya langsung memainkan breastku meremasnya, memainkan
niple nya tanpa terhalang apa pun, dan tubuhku benar-benar sudah terpampang
jelas dihadapannya.
“eummmnngghhhhh”
lenguhku dengan menggeliat menahan sensasi yang sangat tak tertahankan ini. Ku
jambak rambut yesung tatkala tangannya yang sedang bermain dibreastku ini
beralih turun mengarah kearah Vku dibawah sana. Dan tiba-tiba..
BIP BIP
DDDRRRTTT BIP BIP
Terdengar
Suara dan getaran sebuah handphone yang ku yakin ini bukan lah dari
handphoneku, melainkan Suara ini adalah dari Handphone yesung.
Kudorong
tubuh yesung agar dia melepaskan lumatannya dibibirku ini untuk segera melihat
siapa yang telah menghubunginya. Namun susah sekali, bibirnya benar-benar sudah
menancap dibibirku.
“Yesung
cepat terima panggilan itu..” Lirihku saat bibirnya sudah sedikit menjauh dari
bibirku, dan aku tetap menahan tubuhnya karena yesung terus menarik tengkukku
dengan tatapan yang terus mengincar bibirku untuk segera dilumatnya.
“Ani, baby
aku ingin menikmatimu dulu eummnghh”
“Tapi terima
dulu panggmmmmmppt..” ucapku tertahan karena yesung berhasil melumat bibirku
kembali dan menahan lagi tengkukku, aku terus memberontak dengan ku dorong kuat
kepalanya agar melepaskan bibirku.
“Aissshhhhhhhh
jangan terus menahanku seperti itu eoh!” Ketus yesung kesal setelah melepaskan
ciumannya.
“Terima dulu
panggilan itu, siapa tau itu panggilan penting!”
“Ahhhh
biarkan saja chagiiihh heummmmppt”
Yesung
kembali menciumku namun leherku yang menjadi sasarannya sekarang. Di rengkuhnya
tubuhku namun aku tetap menolak dan kutarik paksa kepalanya agar ciuman ini segera
dilepaskannya. Dan saking tak tahan oleh perlakuanku akhirnya yesung pun dengan
cepat melepaskan ciumannya.
“Arrgghhh..
Baiklah, baiklah akan kuterima panggilan itu! Dan kau tidak akan selamat
setelah ini!” Tukas yesung kesal sembari menjauhkan tubuhnya dariku tanpa
menggeser duduknya dan tetap berada dihadapanku untuk meraih handphone yang
terdapat di atas meja lampu tepat berada di belakang tubuhnya. Segera ku tarik
selimutku keatas dan kututup kembali tubuhku. Setelah yesung berhasil meraih
handphonenya, dia kembali membenarkan duduknya. Yesung mengernyitkan dahinya
setelah melihat layar Handphone tersebut. Aku yang penasaran dengan apa yang
dilihatnya akan meraih handphone itu namun dengan cepat yesung segera menjawab
panggilan itu.
“Yeobseyo”
Ucap yesung dengan ragu.
“...”
“Nugu?”
Pungkas yesung lagi.
“...”
Seketika
yesung terperanjat dan raut wajahnya pun berubah menjadi geram. Aku semakin
bingung dan takut kenapa yesung menjadi seperti ini, memangnya siapa orang yang
sedang mengobrol dengan yesung dari sebrang telpon itu.
“ck, ada
urusan apa kau menelpon ku hah??!!”
“...”
Yesung diam
saat ini, mungkin dia sedang mendengarkan setiap ucapan dari orang yang sedang menelponnya. Raut wajahnya tetap tidak berubah, masih
terlihat geram dan tersirat ketidak sukaan terpancar jelas dari wajahnya itu. Aku
menjadi semakin takut. Dan ingin sekali
kucoba bertanya pada yesung siapa yang telah menghubunginya ini, namun melihat
yesung yang seperti ini aku urungkan kembali niatku.
“Baik!
Tunggu aku!! Dan awas.. jangan kau berani lari setelah aku sampai disana,
jangan jadi seorang pengecut!”
“...”
BIP
Apa
maksudnya, tunggu aku.. memang yesung akan pergi kemana, segera ku tanyakan
pada yesung setelah dia mematikan panggilan itu.
“Siapa yang
telah menelpon mu itu?? Dan apa maksudmu dengan tunggu aku.. memangnya kau akan
pergi kemana eoh?” Tanyaku penasaran dengan kutatap lekat wajah yesung yang
sudah kembali seperti biasa, tidak geram lagi.. dan yesung membalas tatapanku
lembut.
“Kyuhyun
yang telah menelponku”
DEGG~
Kubelalakan
mataku terkejut sama hal nya ketika tadi saat yesung menerima panggilan itu.
“Mwo
Kyuhyun! Dia mengetahui Nomer HP mu dari siapa? Apa mungkin.. Oh shitt~ aku
baru ingat Handphone ku tertinggal dihotel yang dulu, Lalu Apa yang
dikatakannya? Dia tidak mengatakan hal yang macam-macam kan?”
“Ani chagi,
tenanglah humm.. dia tidak mengatakan hal yang macam-macam. Aku hanya akan
pergi sebentar karena kyuhyun menyuruhku untuk menemuinya” Sahut yesung lembut
sembari menangkupkan kedua tangannya dipipiku.
“Mwo?? Untuk
apa kau menemuinya hah?! Kau akan melakukan apa dengan kyuhyun?”
“Ada Hal
yang harus aku selesaikan dengannya”
“Aku ikut!”
Sahutku yang lantas mendapatkan sebuah cubitan gemas yesung dihidungku
“Hahaha kau
ingin ikut humm? Tidak bisa, ini adalah pertemuan antar Namja.. apa mungkin kau
adalah Namja juga?” Balas yesung tertawa yang bahkan menurutku tidaklah lucu
sama sekali, Ku tatap intens matanya. yesung pun perlahan mengentikan tawanya
dan membalas tatapan intensku. Kini raut wajahnya terlihat serius dan menatapku
tajam, sangat tajam.
“Aku takut
terjadi sesuatu menimpamu, aku takut kehilanganmu Na.. Tolong mengertilah”
Lirih yesung menatapku sendu, Sorotan matanya terbaca jelas sekali bahwa dia
benar-benar tidak ingin kehilanganku. Dan Ku tangkupkan sebelah tanganku dipipi
kirinya, dan yesung masih menangkupkan kedua tangannya dipipiku.
“Aku akan
selalu berada disampingmu, Aku tidak akan pernah pergi darimu.. arra? Jangan kau
khawatirkan aku seperti itu humm..” Ucapku meyakinkannya. Tentulah Yesung
sangat mengkhawatirkanku, karena Kyuhyun pasti tidak akan menyerah begitu saja
melepaskanku setelah aku bersama yesung. Dia pasti akan berbuat hal apa saja
agar aku menjadi miliknya. Yesung mengangguk dan tersenyum mendengar
penuturanku. Aku pun membalas senyumannya. Perlahan Yesung mendekatkan wajahnya
dan aku pun menutup mataku. Yesung mengecup singkat bibirku, mengecupnya,
melepasnya, mengecupnya lagi dan melepaskannya lagi, dia melakukannya
berulang-ulang. Karena merasa dipermainkan dengan cepat kubuka mataku, ternyata
yesung sedang menatapku.
“wae?”
Ucapku bingung.
“Ani..”
Sahut Yesung datar.
“Aku kekamar
mandi dulu” Ucapku dingin seraya beranjak dari ranjang. Dengan cepat yesung
menahan lengan ku dan menariknya.
“Andwae, Kau
masih ingat dengan apa yang ku katakan tadi sebelum menerima panggilan itu?
Humm?” Ucap yesung sedikit menggodaku.
“Aku lupa,
memangnya apa yang kau katakan?”
“Ya!
Chagiya..” Tukas yesung manja.
“Aku
benar-benar Lupa”
Yesung pun
mendekatkan wajahnya cepat kearah wajahku sehingga membuatku sedikit
terperanjat.
“Kau tidak
akan selamat!” Ucap Yesung merengkuh tubuhku dan mendorongku sehingga aku
terebah kembali diranjang. Yesung langsung menindihku dan melumat bibirku
ganas. Sepertinya benar.. kali ini aku tidak akan selamat.
You Pov End
S
K
I
P
Sebuah
Lapangan bola, Ya.. kau dan yesung kini berada disana. Pikiranmu masih bertanya-tanya
dengan apa yang akan Yesung dan Kyuhyun lakukan disini. Lapangan bola ini
sangat sepi, dengan pagar yang terbuat dari terali kawat yang menambah kesan
menegangkan dilapangan saat ini. kau
berjalan berdampingan dengan yesung, masuk lebih dalam kedalam lapangan yang
terbilang cukup luas ini. Sesekali kau menatap yesung yang berada disamping
kirimu, Yesung terus menatap kearah depan tanpa ekspresi apa pun diwajahnya.
Tangan yesung menggenggam sebelah tanganmu erat, erat sekali.. Seolah-olah
yesung tidak ingin melepaskanmu. Kau pun membalas genggaman erat yesung.
Tak jauh
dari tempatmu saat ini kau melihat seseorang tengah bersandar pada sebuah tiang
lampu, Orang itu terlihat seperti sedang menunggu.. Kau pun menyipitkan matamu,
memperjelas penglihatanmu dan ternyata orang itu adalah Kyuhyun. Jantungmu
berdegup tak jelas sesaat kau dan Yesung sudah berada disampingnya, disamping
Kyuhyun. Kyuhyun pun berdiri menegapkan tubuhnya setelah menyadari keberadaan
kau dan yesung. Berjalan menghampiri kalian dengan senyuman yang tidak tahu apa
artinya, sehingga kau dan Yesung kini
berhadapan dengan Kyuhyun.
“Ah ternyata
Anae ku juga ikut ya” Ucap Kyuhyun dengan tersenyum.
“Mwo?! Kau
bilang apa, Anae mu? Ck.. apa kau bermimpi Hah?!” Pungkas Yesung Tersenyum sinis.
Kau hanya berdiri dibelakang tubuh yesung tanpa melepaskan genggaman erat mu
pada tangan Yesung.
Kyuhyun
memperhatikanmu, melihatmu dari kepala hingga ujung kaki dan itu justru membuat
menjadi gelisah dan tak nyaman akan sikap kyuhyun.
“Kalian
sudah melakukan ML ya”
DEG~
“Kyuhyun!!”
Dengan
refleks kau membentak Kyuhyun, kau terkejut bagaimana kyuhyun bisa
mengetahuinya. Padahal kau sudah mengenakan pakaian yang tertutup, agar kiss
mark yesung dilehermu tidak terlihat oleh siapa pun. Yesung hanya menatap tajam
kyuhyun.
“Sudahlah
jangan mengelak lagi. meskipun kau sudah melakukannya dengan dia, aku masih tetap
mencintaimu” Ucap Kyuhyun tersenyum kecut seraya melirik yesung sekilas.
“Apa
maksudmu?!” Pungkas yesung sinis menatap Kyuhyun. Namun kyuhyun menghiraukan
pertanyaan yesung dan terus saja menatapmu. Kau hanya menatap sinis kyuhyun.
“Ini Punya
mu..” Ucap Kyuhyun sembari menyodorkan sebuah Handphone Pink padamu. Yesung
dengan cepat meraih Handphone itu namun Kyuhyun mengelaknya.
“Ini Punya
Nana bukan punyamu, biarkan dia yang mengambilnya!” Ucap Kyuhyun sinis menatap
tajam Yesung dan kembali menatapmu lembut dan tersenyum sembari menyodorkan
Handphone itu padamu lagi, Dan Yesung hanya mendesis kesal.
Perlahan kau
mengulurkan lenganmu akan mengambil Handphone tersebut. Saat kau sudah memegang
Handphonemu dari tangan Kyuhyun, Kau terkejut karena tiba-tiba Kyuhyun menarik
lenganmu.
“Kyaa~
lepaskan!” Pekikmu. Yesung yang Terkejut melihat kyuhyun menarik lenganmu
langsung menepis kasar tangan kyuhyun yang sedang menggenggam tanganmu itu
dan..
BUGG~
Pukulan
keras menghantam Pipi kiri Kyuhyun. Yesung memukul kyuhyun sehingga kyuhyun
terpental lumayan jauh dan tersungkur ditanah. Kau terkejut dan mulai sedikit
menjauhkan dirimu dari Yesung, kau takut jika terjadi perkelahian disana.
“Kau ingin
mengambil kekasihku Hah?!” Gertak yesung marah sembari mendekati kyuhyun yang
masih terduduk itu. Terlihat kyuhyun sedang menyeka darah segar yang mengalir
disudut bibirnya akibat pukulan yesung yang terbilang cukup keras itu.
“Sudah
Yesung, aku mohon jangan berkelahi..” Ucapmu takut sembari kau tahan lengan
Yesung yang sedang berjalan menghampiri kyuhyun itu. Kyuhyun pun perlahan
bangkit dan berdiri seraya tersenyum miring kearah Yesung.
“Kekasihmu?
Kalian sudah berpacaran? Hahaha Chukkae,” Ucap kyuhyun tersenyum. Yesung pun
menghentikan langkahnya dan menatap kyuhyun tajam. Kau juga menatap kyuhyun
Heran, Kyuhyun mengucapkan selamat.. ini adalah hal yang tidak wajar.
“Tapi itu
tidak akan lama.. Aku akan mengambil Nana” Lanjut kyuhyun penuh penekanan
dengan senyuman yang sedari tadi terbias diwajahnya kini lenyap seketika,
berubah menjadi ekspresi yang sangat serius dengan tatapan tajam yang mengincar
kearah yesung.
Yesung pun
mulai geram dan mengeratkan kepalan jari tangannya bersiap menghantam Kyuhyun
untuk yang kedua kalinya, tapi kau menahan Yesung agar dia tidak mengulanginya
lagi, kau tidak ingin ada sebuah perkelahian disini. Kau tak bisa membayangkan
jika tadi kau tidak ikut dengan yesung, mungkin apa jadinya sekarang jika
keadaan sekarang pun sudah seperti ini.
“Tenanglah
eoh~ jangan memukulnya lagi, dia hanya
sengaja memancing emosimu Yesung..” Ucapmu menenangkan Yesung. Tapi sepertinya
Yesung tidak mendengarkanmu, namun Yesung berhasil mengontrol emosinya sehingga
dia tidak jadi memukul kyuhyun.
“Nana tidak
mencintaimu, Dia hanya mencintaiku.. Bagaimana kau akan mengambilnya?” Tanya
Yesung tersenyum miring seakan meledek pada Kyuhyun.
“Dari Kecil
aku selalu mendapatkan apa pun yang aku inginkan, dan itu sangatlah mudah..
Akan kupaksa agar Nana mencintaiku.. aku akan mengambilnya dengan cara apa
pun.. Sekali pun aku harus menghamilinya” Tutur kyuhyun yang seketika membuat
emosi Yesung melonjak, Dan tak bisa menahan amarahnya lagi yang sedari tadi
Yesung tahan.
“BAJINGAN
KAU~”
Tanpa basa
basi Yesung langsung menghantam kembali wajah kyuhyun sehingga Kyuhyun pun
kembali tersungkur ditanah, Namun belum selesai cukup sampai disana Yesung
langsung menduduki tubuh Kyuhyun dan kembali memukulnya bertubi-tubi tanpa ampun
sebagai rasa amarah dan kekesalannya pada Kyuhyun. Kau sangat terkejut, bahkan
hingga kau bungkam mulutmu sendiri melihat perkelahian ini.
“Yesung
hentikan!” Cercamu melihat Yesung yang terus saja memukul kyuhyun, kau merasa
iba pada Kyuhyun yang sudah mengeluarkan darah dari lubang pernapasan dan
mulutnya itu. Sepertinya Kyuhyun sudah tak berdaya lagi, Namun kau salah..
Kyuhyun pun tiba-tiba menahan tangan Yesung dan segera membalas pukulan
tersebut tepat diwajah mulus Yesung, sehingga Yesung roboh dan tersungkur
disamping Kyuhyun yang sedang terkapar itu, dan Kesempatan itu tak di
sia-siakan Kyuhyun. Kyuhyun bangkit dan segera membalas Yesung dengan menduduki
tubuh Yesung sehingga keadaan menjadi terbalik sekarang. Kyuhyun Terus memukul
Yesung hingga keadaan yang tak ingin kau lihat pun kini terpampang jelas
dimatamu.. Yesung berdarah, ya darah segar mengalir dihidung dan disudut bibir
yesung. Kau yang melihatnya hanya bisa menangis dan tak tahu apa yang harus kau
lakukan.
“Kyaaaaa
Kalian berdua sudah cukup! Hiks.. hiks..” Ucapmu berteriak dengan tak bisa
menahan isakmu. Kau mencoba melerai perkelahian ini dengan menarik tubuh
Kyuhyun untuk segera bangkit dari tubuh yesung yang sedang didudukinya itu. Dan
dengan kesempatan ini Yesung segera memberontak dan memukul balik Kyuhyun,
Yesung segera bangkit dan berdiri dengan sempoyongan. Kau kembali menjauhkan
diri dari mereka berdua dan memilih berdiam diri didekat pagar kawat lapangan
ini.
Yesung terus
menatap tajam Kyuhyun dengan napas yang tersengal-sengal. Kyuhyun masih terebah
ditanah, perlahan mulai bangkit dan berdiri tak jauh dari hadapan Yesung yang
saat ini sedang menatapnya seakan ingin memangsa korbannya hidup-hidup. Mereka
berdua terdiam menatap satu sama lain dengan tatapan yang seakan ingin saling membunuh
tersebut. Keadaan mereka berdua sangatlah berantakan, Dari kotornya tanah
lapang ini dan noda darah yang menghiasi pakaian Yesung dan kyuhyun yang
menambah ketegangan akan perkelahian ini. Bahkan wajah mereka yang tampan kini
sudah tercela dengan luka lebam dan darah dimana-mana.
“Kau akan
mati” Ucap Yesung sinis pada kyuhyun.
Kyuhyun
hanya tersenyum miring menanggapi perkataan Yesung. Yesung berjalan gontai
kearah Kyuhyun dan kembali akan menyerang Kyuhyun, Namun Kyuhyun mengelak dan
malah menyerang balik Yesung. Kyuhyun memukul perut Yesung bertubi-tubi, hingga
sesekali Yesung batuk darah. Kau berteriak histeris dan tak tahu apa yang harus
kau lakukan, Kau melihat ke sekelilingmu berharap ada orang yang akan membantumu
melerai perkelahian ini, namun lapang ini sangatlah sepi dan akhirnya kau hanya
bisa menangis dan menangis.
“Kyuhyun
cukup!” Teriakmu agar Kyuhyun berhenti memukuli Yesung yang sudah mulai
terlihat lemas itu. Kyuhyun pun berhenti memukuli Yesung dan melihat kearahmu,
Kau hanya terisak. Yesung yang menyadari bahwa kyuhyun sudah berhenti
menyerangnya akan segera memukul balik
Kyuhyun, karena keadaan Yesung yang sudah mulai melemas itu sehingga dengan
mudahnya kyuhyun menangkis pukulan Yesung. Didorongnya kasar tubuh yesung ke
pagar kawat lapang ini dan menghimpitnya, dan Kyuhyun pun menyerang Yesung
kembali.
JRANG JRANG
JRANG
Suara pagar
kawat ini menyeruak diseluruh lapangan, tatkala Kyuhyun memukul Yesung yang
kini berada dalam himpitannya pada pagar kawat ini. Getarannya yang menjalar
keseluruh pagar ini membuat kau tak menyadari bahwa dibelakangmu saat ini
terdapat sebuah tiang lampu yang juga ikut bergetar karena tiang ini terkait
pada pagar kawat tersebut.
CEKLIK~
^
^
^
TBC ^^