Fanfiction
Don't Bind my body
Author : Yeyume_^
Cast :
- - Kim Nana a.k.a you
- - Kim Jong Woon ak.a Yesung
- - Cho Kyuhyun ak.a Kyuhyun
Genre : Semi NC, Romance, Other
Part Sebelumnya :
“YESUNG
DIMANA KAU.. hiks”
Aku menangis
lagi.. dan lariku pun semakin melambat, aku sudah tidak kuat. Perlahan ku lihat
cincin yang tersemat dijari manisku ini. Sangat indah, dan cincin pemberian
yesung ini lah yang hanya bisa menemaniku di saat aku sedang terupuruk seperti
sekarang ini.
“Yesung..
Mianhe Hiks”
GRREPP
Happy Reading^^
Aku
terkejut, dan dengan cepat aku memberontak supaya seseorang yang ku yakini
adalah kyuhyun ini melepaskan pelukannya. Ya.. Dia memelukku erat dari
belakang.
“Kyu apa kau
tak pernah lelah eoh!! Lepaskan , iisshhh”
“Nana..”
DEGG~
Aku tertegun
setelah orang ini memanggilku lirih. Aku berhenti memberontak dan membiarkan
orang ini memelukku yang pelukannya terasa semakin erat mendekapku dari arah
belakang. Suara itu.. aku sangat mengenalnya. Dan ini bukanlah suara Kyuhyun.. apa
mungkinkah dia adalah..
“Yesung”
Tak bisa
kupercaya bahwa ternyata orang ini benar-benar yesung, aku berbalik
menghadapnya dan tak bisa kutahan lagi akhirnya tangisku pun pecah seirama
dengan suara air hujan yang jatuh ke tanah membasahi kami berdua.
“Bodoh! Ini
sedang badai, kenapa kau malah lari-larian keluar dan berteriak-teriak
memanggil nama orang humm? Apa kau ingin sakit lagi?” Ucap yesung lembut seraya
memegang kedua pipiku dan menyeka air mataku dengan ibu jarinya, yang bahkan
air mataku tak terlihat karena air hujan yang juga membasahi wajahku.
“Kau jahat..
kau jahat..” Lirihku sembari kupukul-pukul pelan dadanya, dengan cepat yesung
meraihku kedalam pelukannya dan mengelus pelan kepalaku. Kupukul pelan
punggungnya yang berakhir dengan balasan pelukan juga dariku, aku memeluk
tubuhnya erat. Dan semakin ku tenggelamkan tangisanku didalam dada bidang
yesung.
“Jangan
menangis humm”
“Kenapa kau
masih disini? Bukankah kau sudah naik taxi itu dan pergi?” Tanyaku setelah
sedikit tenang dari tangisanku ini sembari kulepaskan pelukanku pada yesung.
dan kutatap lekat wajahnya dengan sedikit ku sipitkan mataku karena air hujan
yang mengganggu ini.
“Apa aku
tidak boleh berada disini? Tapi tadi kudengar kau memanggil-manggil namaku humm”
“Ah..
maksudku bukan seperti itu, a..aku aku hanmmmmmptt” Runtukku yang tertahan
karena yesung tiba-tiba mencium bibirku dan melumatnya. Aku hanya tercengang
dan akhirnya kubalas juga setiap lumatannya. Dan Kami berciuman ditengah badai.
~
~
S
K
I
P
(Kamar
Hotel)
-21.30 KST-
Ku bersihkan
tubuhku dari kotornya air hujan.. dan mandilah yang menjadi pilihanku. Aku dan
yesung mencari sebuah hotel baru dan menginap disana, karena kembali ke hotel
lama pun ku yakin masih ada kyuhyun yang akan mengganggu kami.
Aku keluar
dari dalam kamar mandi dengan menggunakan sebuah handuk yang terbalut ditubuhku
seraya ku gosok-gosok rambut basah ku dengan handuk kecil. Kulihat yesung hanya
tertegun diam menunduk dan sedang duduk ditepi ranjang dengan setengah naked,
dia hanya memakai celana jeans nya yang basah saat hujan-hujanan tadi, karena
pasti akan masuk angin jika dia masih memakai bajunya yang basah itu.
Ku hampiri
yesung yang sedang terduduk itu dan aku pun ikut duduk disebelahnya. Namja ini
masih tertunduk meskipun aku sudah berada disampingnya.
“Kau tidak
ingin mandi humm?? Nanti kau bisa masuk angin”
Perlahan
yesung mendongakkan kepalanya dan menatapku yang berada disebelahk kanan nya
ini, tatapannya begitu sendu saat menatapku.
“mianhe”
“eoh?”
“mianhe
Nana..”
“Aniya
yesung, aku lah yang seharusnya minta maaf,, kau tidak bersalah, akulah yang
salah”
“Namja macam
apa aku ini.. aku selalu membuatmu menangis, membuatmu terluka, aku tidak bisa
melindungimu ,benarkan??”
“Tidak
yesung! jangan bicara seperti eoh! Aku bahagia bersamamu, aku selalu nyaman
berada disampingmu, kau berbeda dari namja lain”
Yesung
menatapku tajam namun lembut, aku tidak tahu apa yang ada dalam dipikirkannya
saat ini.. dan aku pun membalas tatapannya.
“sungguh?”
lirihnya.
“Heum..”
“Gomawo chagiya”
Ucap yesung bahkan sekarang sudah tersirat sebuah senyuman kecil dibibir
mungilnya.
Yesung tersenyum kembali, dan Aku merasa senang ketika melihatnya
sudah seperti ini.
“Ne,
lihatlah.. kau terlihat tampan jika tersenyum seperti ini” ledekku yang dibalas
dengan cubitan gemas yesung dipipi kiriku.
“Auwwh”
rintihku manja, dan aku pun tersenyum.
“Yesung
boleh aku bertanya?”
“Nde,”
“kenapa kau
bisa kembali kesini? padahal aku melihat dengan mata kepalaku sendiri bahwa kau
sudah pergi jauh dengan taxi itu”
Yesung hanya
tersenyum mendengar penuturanku.
“begini
chagi”
#FLASHBACK
Yesung Pov
“Jalan
Ahjusshi”
Sungguh aku
sangat marah saat ini, pikiranku kosong dan aku tidak tahu harus berbuat apa
sekarang. Kuhiraukan suara yeoja yang memanggil namaku sambil terus mengetuk-ngetuk
pintu kaca taxi ini, aku bersi keras meninggalkannya demi menenangkan hatiku
yang saat ini sedang berkecamuk tak karuan.
Masih
kudengar tangisannya, bahkan semakin kencang tatkala taxi ini sudah pergi jauh
dari hadapannya. Aku hanya memejamkan mataku miris tanpa berani kutoleh
kebelakang bahwa sebenarnya hatiku sakit sekali mendengarnya menangis seperti
itu, tapi tetap aku akan pergi meninggalkannya.
>><<
(Air Port)
Aku hanya
terduduk dikursi tunggu bandara ini, pikiranku sungguh campur aduk..
“ARRRGGGHHH”
Kujambak
rambutku sendiri, tak kupikirkan apa yang sedang orang lain bisikan padaku yang
ku yakin mereka sedang melihat kearahku
dengan tatapan yang kebingungan.. aku tidak bisa berpikir jernih.
“Apa yang
harus aku lakukan.. Apakah aku harus pulang ke Seoul dan meninggalkan Nana
disini bersama namja bajingan itu,, ARRGGGHH”
Kulihat
handphoneku dan kutatap lekat layarnya. Tanpa sadar aku pun tersenyum saat
melihat wallpaper HP ini, Foto selca aku dan Nana sangat lah lucu, dan setiap
aku melihat wallpaper HP ini selalu saja seperti ini, aku selalu tersenyum.
“Pabo!
Kenapa aku seperti anak kecil eoh!! Karena hal sepele seperti ini apa aku harus
marah?? Aisshh, aku kekanak-kanakan sekali” umpatku kesal. Dan Dengan cepat aku
pun berdiri.
“Aku harus
kembali”
>><<
(Malam Hari)
Aku turun
tepat disebrang hotel Blue Ocean, hotel dimana tempat Aku dan Nana menginap.
Hujan lebat yang sangat deras sekali turun saat aku masih berada didalam taxi,
dan ku yakin ini pasti badai, karena anginnya pun terasa sangat kencang sekali.
Aku berteduh
disebuah halte yang berada disebrang Hotel ini, meskipun berteduh tetap saja
basah karena air hujan nya yang terbawa angin dan menyibrat ketubuhku sehingga
aku hanya bisa mendekap tubuhku sendiri menahan dingin yang serasa merasuk
kedalam tulangku ini.
Berulang
kali ku telpon Nana namun dia sama sekali tak menjawab panggilannku. Aku
mengerti dia pasti sangat marah akan sikapku padanya saat tadi siang. Dan aku
hanya bisa mengela napas beratku.
-15 menit
kemudian-
Aku hanya
tertunduk sembari kusandarkan tubuhku pada tiang halte ini, menunggu badai ini
reda namun tak juga reda. Ingin sekali aku masuk kedalam hotel dan menemui
Nana, namun aku takut jika Nana sudah dibawa pergi oleh kyuhyun dan mencari
hotel baru. Lagi-lagi aku hanya menghela napas beratku.
“YESUNG KAU
DIMANA EOH!”
Segera kudongakkan
kepalaku terkejut tatkala ku dengar suara seorang yeoja tengah memanggil namaku,
dan aku mengenal percis suara ini. Kusipitkan mataku dan berulang kali ku usap
wajahku agar aku bisa melihat jelas kearah yeoja itu, dan aku pun terperanjat
sesaat setelah mengenal Yeoja itu.
“OMO.. NANA!!”
Segera ku
kejar dia dengan menerobos hujan deras ini, tak peduli tubuhku basah kuyup aku
terus mengejarnya. Dia berlari keluar hotel disaat badai seperti ini, Nana kau
gila..
“YESUNG
DIMANA KAU hiks..”
Larinya
melambat dan akhirnya dia berhenti, ku yakin dia lelah. Dan dia terus memanggil
namaku, aku semakin merasa bersalah padanya. Dia berlari-larian di tengah badai
seperti ini demi mencariku.. aku berhenti
mengejarnya dan perlahan aku berjalan mendekatinya. Sungguh aku tidak berguna,
aku telah membuat Yeoja yang sangat Kucintai seperti ini.. Aish~
GRREEPP
Yesung Pov
End
#FLASHBACK
END
“mwo??? Kau
hanya kasihan padaku? Aish.. jika seperti itu lebih baik kau pulang saja ke
Seoul” Ucapku kesal dan tak percaya bahwa yesung kembali kesini karena dia
hanya merasa iba padaku.
(NB: Yesung
tidak menceritakan kisah yang sebenarnya )
“Hahaha.. Ne,
kalau pun aku pulang sekarang, pesawat tidak boleh lepas landas karena badai
akan melanda”. Tukas yesung tertawa yang justru membuatku semakin kesalnya
padanya.
“Kalau aku
tahu begitu, aku tidak akan bersedia hujan-hujanan ditengah badai demi
mencarimu, lebih baik aku berdiam diri dihotel bersama kyuhyun!” Ucapku yang membuat
yesung menghentikan tawanya dan langsung menatapku intens dan tajam.
“Aigo aku
terlalu banyak bicara, yesung tidak suka jika aku membicarakan namja lain saat
aku sedang bersamanya! Aish pabo.. yesung pasti marah” Batinku.
“Ye..yesung
bukan maksudku emm.. mianhe aku terlalu..”
“Saranghae..”
BLUSSHH~
Mataku
terbelalak seketika mendengar ucapan yesung yang sangat tak kusangka ini. Aku
tertegun mendengarnya. Kalimat yang sangat aku tunggu-tunggu, kalimat yang
sangat aku ingin dengar darinya. Dan dia mengucapkannya sekarang.. aku sangat
bahagia.
“Saranghae,
Jeongmal saranghamnida Nana”
“Wae? Kau
baru mengatakannya sekarang eoh??” Ucapku dengan kutahan bendungan air mata ini
agar tidak terjatuh mengalir dipipiku. Tatapan yesung menjadi lembut sekarang,
sangat lembut.
“Sebenarnya
aku ingin mengatakan ini dari dulu, namun setelah melihat sikapmu yang jutek
dan dingin padaku aku sempat berpikir bahwa kau tidak pernah mencintaiku.. aku
takut kau menolakku Na, jadi aku sering menjamahmu, menciummu, memelukmu, itu
sebagai tanda bahwa aku sangat mencintaimu.. aku harap kau mengerti namun
sepertinya tidak, malah kau terlihat seperti lebih membenciku bahkan kau
menyebutku namja mesum!”
(HENING)
~
~
“Dan saat
kau menembak kyuhyun pada waktu itu, kau tahu.. hatiku sakit sekali, dan aku
semakin yakin bahwa kau benar-benar tidak pernah mempunyai rasa padaku
sedikitpun”
“Aku
melakukan itu juga karenamu, kau selalu bersama yeoja-yeoja genit itu.. hatiku
sama sakitnya sepertimu.. aku tidak pernah mempunyai rasa sedikitpun pada
kyuhyun, aku menembaknya karena aku merasa cemburu padamu” lirihku menunduk dan
air mata ini pun berhasil lolos dari pelupuk mataku, aku terisak kecil. Namun
yesung langsung memegang daguku untuk mendongak padanya.
“Benarkah
kau cemburu padaku humm?” Tanya yesung tersenyum seraya mengusap air mataku.
“Dan aku
pernah menciummu pada saat kau berkunjung kerumahku waktu dulu dan seharusnya
pada saat itu juga kau tahu bahwa aku juga memiliki perasaan yang sama
sepertimu, tapi kau malah mendorongku”
“Aku mempunyai
prinsip bahwa aku tidak akan pernah menganggu seorang yeoja yang sudah
mempunyai kekasih, meskipun aku sangat mencintai yeoja itu.. dan pada saat itu
kau masih berpacaran dengan kyuhyun kan, jadi aku berlaku seperti itu padamu,
bahkan aku bersikap cuek dan dinginkan?”
“Heumm.. dan
aku sangat tidak menyangka bahwa kau akan menyatakan cinta padaku.. aku merasa
itu hanyalah sebuah angan-angan namun ternyata tidak.. aku sudah menunggu ini
sejak lama yesung, hiks..”
Lirihku dengan tangisanku yang semakin tak bisa
tertahan lagi. Yesung segera menyeka air mataku dengan menatap sendu kearahku.
“Sssssttt..
sudah jangan menangis humm, mianhe chagiya aku tidak terlalu peka saat itu, aku
tidak tahu bahwa kau ternyata sedang menungguku, mianhe jeongmal mianhe aku
membuatmu menunggu terlalu lama..”
“Ne,
gwaenchana.. seharusnya aku menyatakan perasaan ku terlebih dahulu padamu, tapi
kyuhyun melarangku”
“Kyuhyun
melarangmu?? “
“heum, saat
aku memutuskan hubunganku dengan kyuhyun, dia tak ingin diputuskan olehku.. dan
dia rela melepaskan ku namun dengan 3 buah syarat.”
“Apa
syaratnya? Kau tidak melakukan hal yang macam-macam dengan kyuhyun kan??”
“Tentu tidak
yesung, dia hanya memberiku syarat bahwa aku harus bisa membuatmu jatuh cinta
padaku dalam waktu 1 minggu, aku tidak boleh menyatakan perasaanku terlebih
dulu padamu, jadi kau yang harus mengatakannya padaku.. dan yang terakhir
kyuhyun tidak ingin putus denganku sebelum kita benar-benar berpacaran.”
“Bajingan
itu telah membuat yeojaku menderita.. aishh, tak akan ku maafkan!” geram yesung
seraya mengepalkan erat jari tangannya.
“Sudahlah..
aku sudah tidak memikirkan itu lagi” ucapku sembari ku pegang dan kuelus pipi
mulus yesung, dan yesung hanya mengela napasnya seraya mencoba tersenyum
kearahku.
“Baiklah
mulai sekarang kita mulai semuanya dari awal ok?” Ucap yesung tersenyum manis.
Aku hanya menganggukkan kepalaku dan membalas senyumannya. Tatapan yesung
kembali tajam dan serius menatapku, aku hanya menelan salivaku gugup karena
wajah yesung semakin mendekat kerahku.
“Maukah kau
menjadi kekasih dari seorang kim jong woon?” Tukas yesung dengan jarak yang
sangat dekat dengan wajahku, dan senyuman kecil terbias dari sudut bibirnya.
“Ani, aku
tidak mau”. Jawabku dingin. Yesung membulatkan matanya seketika saat mendengar
jawabanku yang tak bisa dia percaya ini. Mimik wajahnya terbaca sekali bahwa
dia sangatlah terkejut.
“Mm..mwo?
Kau menolakku?”. Ucap yesung lirih bahkan tak terdengar karena suaranya pelan sekali,
kurasa aku harus berhenti mengerjainya. Wajahnya sangat lesu dan sungguh aku
ingin tertawa melihatnya.
“Aku belum
selesai bicara eoh, aku tidak mau menjadi kekasih dari seorang kim jong woon..
aku ingin menjadi kekasih dari Yesung si namja mesum” Tukasku yang berhasil membuat yesung
terperangah dan tersenyum kecut.
“Kyaaa.. Kau
hampir membuat jantungku Mati eoh!!!” Teriak yesung yang dengan cepat ku taruh
telunjukku dibibir mungilnya.
“Ssssst
jangan teriak, Aku menerima mu.. aku ingin menjadi kekasihmu, humm?” Ucapku
seraya kulepaskan telunjukku yang sedang menempel dibibirnya. Yesung tersenyum
dan mengacak-acak pelan rambutku, sepertinya dia gemas sekali padaku.
“Eummhh.. Gomawo,
saranghae chagiya..” Ucap yesung gemas seraya menghentikan aksinya mengacak rambutku
dan beralih menjadi belaian lembut yang mengusap rambut dan kepalaku.
“Ne, Nado
Saranghae..”
Aku tersenyum
menatapnya, dan tiba-tiba saja tatapan yesung turun beralih ke tubuhku yang
hanya menggunakan sebuah handuk saja yang menutupinya. Jantungku berdegup
kencang tatkala sebuah senyuman miring terbias dari bibir yesung. yesung
kembali menatap mataku dan dengan perlahan dia mendekatkan wajahnya sambil
memiringkan kepalanya untuk menjangkau bibirku dan *CHUU* yesung menciumku,
melumat, dan bahkan menggigit bibirku dengan sedikit agresif. Namun aku
berusaha mengimbangi dan membalas setiap lumatannya. Tangannya merengkuh
tubuhku memelukku dan mengelus-elus punggungku yang sangat terekspos jelas.
Sepertinya yesung sudah sangat menginginkannya malam ini, tubuhku didorongnya
tanpa melepaskan tautan bibir kami hingga aku terebah di ranjang kasur matras
yang berukuran king size ini. Aku hanya menurut, yesung menindihku dengan terus
mengoyak bibirku dengan bibirnya. ku elus punggung dan dada bidang yesung yang
mulus dan tak terhalang oleh selembar kain pun.
“Aku
menginginkanmu malam ini chagiiihhhh ohh ”
Wajah horny
yesung membuat aku tertegun menatapnya, sepertinya dia benar-benar sudah tidak
bisa menahan gejolak birahinya. Terlihat dari mata yesung yang menatapku tajam
namun sayu, dan napasnya yang tersengal. Aku hanya tersenyum, karena menurutku
wajahnya terlihat sangat lucu jika seperti ini.
“Aku juga
menginginkanmu yesung, lakukanlah”
Yesung
tersenyum kecil dan dengan cepat menyerang bibirku lagi, lumatannya sangat
lembut kali ini. Dan tangan kecilnya bermain di area breastku, dia meremasnya
sebelum benar-benar melepaskan pautan handuk yang tersalip di antara belahan
breastku ini. Akhirnya yesung berhasil melepaskan handuk yang sedang membalut
tubuhku ini dan membuangnya kesembarang tempat.
>>><<<<
^
^
^
TBC ^^
0 komentar:
Posting Komentar