Kamis, 19 Desember 2013

Don't Bind My Body Fanfiction Semi NC PART 15





Fanfiction 
 

Don't Bind my body






Author     :   Yeyume_^
 
 

Cast     :







  • -          Kim Nana a.k.a you









  • -          Kim Jong Woon ak.a Yesung









  • -          Cho Kyuhyun ak.a Kyuhyun



Genre  : Semi NC, Romance, Other



Part Sebelumnya :




“YESUNG DIMANA KAU.. hiks”
Aku menangis lagi.. dan lariku pun semakin melambat, aku sudah tidak kuat. Perlahan ku lihat cincin yang tersemat dijari manisku ini. Sangat indah, dan cincin pemberian yesung ini lah yang hanya bisa menemaniku di saat aku sedang terupuruk seperti sekarang ini.
“Yesung.. Mianhe Hiks”
GRREPP
  






Happy Reading^^








Aku terkejut, dan dengan cepat aku memberontak supaya seseorang yang ku yakini adalah kyuhyun ini melepaskan pelukannya. Ya.. Dia memelukku erat dari belakang.

“Kyu apa kau tak pernah lelah eoh!! Lepaskan , iisshhh”
“Nana..”

DEGG~

Aku tertegun setelah orang ini memanggilku lirih. Aku berhenti memberontak dan membiarkan orang ini memelukku yang pelukannya terasa semakin erat mendekapku dari arah belakang. Suara itu.. aku sangat mengenalnya. Dan ini bukanlah suara Kyuhyun.. apa mungkinkah dia adalah..

“Yesung”

Tak bisa kupercaya bahwa ternyata orang ini benar-benar yesung, aku berbalik menghadapnya dan tak bisa kutahan lagi akhirnya tangisku pun pecah seirama dengan suara air hujan yang jatuh ke tanah membasahi kami berdua.

“Bodoh! Ini sedang badai, kenapa kau malah lari-larian keluar dan berteriak-teriak memanggil nama orang humm? Apa kau ingin sakit lagi?” Ucap yesung lembut seraya memegang kedua pipiku dan menyeka air mataku dengan ibu jarinya, yang bahkan air mataku tak terlihat karena air hujan yang juga membasahi wajahku.

“Kau jahat.. kau jahat..” Lirihku sembari kupukul-pukul pelan dadanya, dengan cepat yesung meraihku kedalam pelukannya dan mengelus pelan kepalaku. Kupukul pelan punggungnya yang berakhir dengan balasan pelukan juga dariku, aku memeluk tubuhnya erat. Dan semakin ku tenggelamkan tangisanku didalam dada bidang yesung.

“Jangan menangis  humm”

“Kenapa kau masih disini? Bukankah kau sudah naik taxi itu dan pergi?” Tanyaku setelah sedikit tenang dari tangisanku ini sembari kulepaskan pelukanku pada yesung. dan kutatap lekat wajahnya dengan sedikit ku sipitkan mataku karena air hujan yang mengganggu ini.

“Apa aku tidak boleh berada disini? Tapi tadi kudengar kau memanggil-manggil namaku humm”
“Ah.. maksudku bukan seperti itu, a..aku aku hanmmmmmptt” Runtukku yang tertahan karena yesung tiba-tiba mencium bibirku dan melumatnya. Aku hanya tercengang dan akhirnya kubalas juga setiap lumatannya. Dan Kami berciuman ditengah badai.


~
~
S
K
I
P


(Kamar Hotel)


-21.30 KST-

Ku bersihkan tubuhku dari kotornya air hujan.. dan mandilah yang menjadi pilihanku. Aku dan yesung mencari sebuah hotel baru dan menginap disana, karena kembali ke hotel lama pun ku yakin masih ada kyuhyun yang akan mengganggu kami.

Aku keluar dari dalam kamar mandi dengan menggunakan sebuah handuk yang terbalut ditubuhku seraya ku gosok-gosok rambut basah ku dengan handuk kecil. Kulihat yesung hanya tertegun diam menunduk dan sedang duduk ditepi ranjang dengan setengah naked, dia hanya memakai celana jeans nya yang basah saat hujan-hujanan tadi, karena pasti akan masuk angin jika dia masih memakai bajunya yang basah itu.
Ku hampiri yesung yang sedang terduduk itu dan aku pun ikut duduk disebelahnya. Namja ini masih tertunduk meskipun aku sudah berada disampingnya.

“Kau tidak ingin mandi humm?? Nanti kau bisa masuk angin”

Perlahan yesung mendongakkan kepalanya dan menatapku yang berada disebelahk kanan nya ini, tatapannya begitu sendu saat menatapku.

“mianhe”
“eoh?”
“mianhe Nana..”
“Aniya yesung, aku lah yang seharusnya minta maaf,, kau tidak bersalah, akulah yang salah”
“Namja macam apa aku ini.. aku selalu membuatmu menangis, membuatmu terluka, aku tidak bisa melindungimu ,benarkan??”
“Tidak yesung! jangan bicara seperti eoh! Aku bahagia bersamamu, aku selalu nyaman berada disampingmu, kau berbeda dari namja lain”

Yesung menatapku tajam namun lembut, aku tidak tahu apa yang ada dalam dipikirkannya saat ini.. dan aku pun membalas tatapannya.

“sungguh?” lirihnya.
“Heum..”
“Gomawo chagiya” Ucap yesung bahkan sekarang sudah tersirat sebuah senyuman kecil dibibir mungilnya.

Yesung tersenyum kembali, dan Aku merasa senang ketika melihatnya sudah seperti ini.

“Ne, lihatlah.. kau terlihat tampan jika tersenyum seperti ini” ledekku yang dibalas dengan cubitan gemas yesung dipipi kiriku.
“Auwwh” rintihku manja, dan aku pun tersenyum.
“Yesung boleh aku bertanya?”
“Nde,”
“kenapa kau bisa kembali kesini? padahal aku melihat dengan mata kepalaku sendiri bahwa kau sudah pergi jauh dengan taxi itu”

Yesung hanya tersenyum mendengar penuturanku.

“begini chagi”


#FLASHBACK


Yesung Pov

“Jalan Ahjusshi”

Sungguh aku sangat marah saat ini, pikiranku kosong dan aku tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Kuhiraukan suara yeoja yang memanggil namaku sambil terus mengetuk-ngetuk pintu kaca taxi ini, aku bersi keras meninggalkannya demi menenangkan hatiku yang saat ini sedang berkecamuk tak karuan.
Masih kudengar tangisannya, bahkan semakin kencang tatkala taxi ini sudah pergi jauh dari hadapannya. Aku hanya memejamkan mataku miris tanpa berani kutoleh kebelakang bahwa sebenarnya hatiku sakit sekali mendengarnya menangis seperti itu, tapi tetap aku akan pergi meninggalkannya.

>><< 

(Air Port)

Aku hanya terduduk dikursi tunggu bandara ini, pikiranku sungguh campur aduk..

“ARRRGGGHHH” 

Kujambak rambutku sendiri, tak kupikirkan apa yang sedang orang lain bisikan padaku yang ku yakin mereka  sedang melihat kearahku dengan tatapan yang kebingungan.. aku tidak bisa berpikir jernih.

“Apa yang harus aku lakukan.. Apakah aku harus pulang ke Seoul dan meninggalkan Nana disini bersama namja bajingan itu,, ARRGGGHH”

Kulihat handphoneku dan kutatap lekat layarnya. Tanpa sadar aku pun tersenyum saat melihat wallpaper HP ini, Foto selca aku dan Nana sangat lah lucu, dan setiap aku melihat wallpaper HP ini selalu saja seperti ini, aku selalu tersenyum.

“Pabo! Kenapa aku seperti anak kecil eoh!! Karena hal sepele seperti ini apa aku harus marah?? Aisshh, aku kekanak-kanakan sekali” umpatku kesal. Dan Dengan cepat aku pun berdiri.

“Aku harus kembali”

>><< 

(Malam Hari)

Aku turun tepat disebrang hotel Blue Ocean, hotel dimana tempat Aku dan Nana menginap. Hujan lebat yang sangat deras sekali turun saat aku masih berada didalam taxi, dan ku yakin ini pasti badai, karena anginnya pun terasa sangat kencang sekali.

Aku berteduh disebuah halte yang berada disebrang Hotel ini, meskipun berteduh tetap saja basah karena air hujan nya yang terbawa angin dan menyibrat ketubuhku sehingga aku hanya bisa mendekap tubuhku sendiri menahan dingin yang serasa merasuk kedalam tulangku ini.

Berulang kali ku telpon Nana namun dia sama sekali tak menjawab panggilannku. Aku mengerti dia pasti sangat marah akan sikapku padanya saat tadi siang. Dan aku hanya bisa mengela napas beratku.

-15 menit kemudian-

Aku hanya tertunduk sembari kusandarkan tubuhku pada tiang halte ini, menunggu badai ini reda namun tak juga reda. Ingin sekali aku masuk kedalam hotel dan menemui Nana, namun aku takut jika Nana sudah dibawa pergi oleh kyuhyun dan mencari hotel baru. Lagi-lagi aku hanya menghela napas beratku.

“YESUNG KAU DIMANA EOH!”

Segera kudongakkan kepalaku terkejut tatkala ku dengar suara seorang yeoja tengah memanggil namaku, dan aku mengenal percis suara ini. Kusipitkan mataku dan berulang kali ku usap wajahku agar aku bisa melihat jelas kearah yeoja itu, dan aku pun terperanjat sesaat setelah mengenal Yeoja itu.

“OMO.. NANA!!”

Segera ku kejar dia dengan menerobos hujan deras ini, tak peduli tubuhku basah kuyup aku terus mengejarnya. Dia berlari keluar hotel disaat badai seperti ini, Nana kau gila..

“YESUNG DIMANA KAU hiks..”

Larinya melambat dan akhirnya dia berhenti, ku yakin dia lelah. Dan dia terus memanggil namaku, aku semakin merasa bersalah padanya. Dia berlari-larian di tengah badai seperti ini  demi mencariku.. aku berhenti mengejarnya dan perlahan aku berjalan mendekatinya. Sungguh aku tidak berguna, aku telah membuat Yeoja yang sangat Kucintai seperti ini.. Aish~

GRREEPP
 
Yesung Pov End


#FLASHBACK END

“mwo??? Kau hanya kasihan padaku? Aish.. jika seperti itu lebih baik kau pulang saja ke Seoul” Ucapku kesal dan tak percaya bahwa yesung kembali kesini karena dia hanya merasa iba padaku.
(NB: Yesung tidak menceritakan kisah yang sebenarnya )

“Hahaha.. Ne, kalau pun aku pulang sekarang, pesawat tidak boleh lepas landas karena badai akan melanda”. Tukas yesung tertawa yang justru membuatku semakin kesalnya padanya.
“Kalau aku tahu begitu, aku tidak akan bersedia hujan-hujanan ditengah badai demi mencarimu, lebih baik aku berdiam diri dihotel bersama kyuhyun!” Ucapku yang membuat yesung menghentikan tawanya dan langsung menatapku intens dan tajam.
“Aigo aku terlalu banyak bicara, yesung tidak suka jika aku membicarakan namja lain saat aku sedang bersamanya! Aish pabo.. yesung pasti marah” Batinku.
“Ye..yesung bukan maksudku emm.. mianhe aku terlalu..”
“Saranghae..”

BLUSSHH~

Mataku terbelalak seketika mendengar ucapan yesung yang sangat tak kusangka ini. Aku tertegun mendengarnya. Kalimat yang sangat aku tunggu-tunggu, kalimat yang sangat aku ingin dengar darinya. Dan dia mengucapkannya sekarang.. aku sangat bahagia.

“Saranghae, Jeongmal saranghamnida Nana”

“Wae? Kau baru mengatakannya sekarang eoh??” Ucapku dengan kutahan bendungan air mata ini agar tidak terjatuh mengalir dipipiku. Tatapan yesung menjadi lembut sekarang, sangat lembut.

“Sebenarnya aku ingin mengatakan ini dari dulu, namun setelah melihat sikapmu yang jutek dan dingin padaku aku sempat berpikir bahwa kau tidak pernah mencintaiku.. aku takut kau menolakku Na, jadi aku sering menjamahmu, menciummu, memelukmu, itu sebagai tanda bahwa aku sangat mencintaimu.. aku harap kau mengerti namun sepertinya tidak, malah kau terlihat seperti lebih membenciku bahkan kau menyebutku namja mesum!”

(HENING)

~
~

“Dan saat kau menembak kyuhyun pada waktu itu, kau tahu.. hatiku sakit sekali, dan aku semakin yakin bahwa kau benar-benar tidak pernah mempunyai rasa padaku sedikitpun”
“Aku melakukan itu juga karenamu, kau selalu bersama yeoja-yeoja genit itu.. hatiku sama sakitnya sepertimu.. aku tidak pernah mempunyai rasa sedikitpun pada kyuhyun, aku menembaknya karena aku merasa cemburu padamu” lirihku menunduk dan air mata ini pun berhasil lolos dari pelupuk mataku, aku terisak kecil. Namun yesung langsung memegang daguku untuk mendongak padanya.

“Benarkah kau cemburu padaku humm?” Tanya yesung tersenyum seraya mengusap air mataku.
“Dan aku pernah menciummu pada saat kau berkunjung kerumahku waktu dulu dan seharusnya pada saat itu juga kau tahu bahwa aku juga memiliki perasaan yang sama sepertimu, tapi kau malah mendorongku”
“Aku mempunyai prinsip bahwa aku tidak akan pernah menganggu seorang yeoja yang sudah mempunyai kekasih, meskipun aku sangat mencintai yeoja itu.. dan pada saat itu kau masih berpacaran dengan kyuhyun kan, jadi aku berlaku seperti itu padamu, bahkan aku bersikap cuek dan dinginkan?”
“Heumm.. dan aku sangat tidak menyangka bahwa kau akan menyatakan cinta padaku.. aku merasa itu hanyalah sebuah angan-angan namun ternyata tidak.. aku sudah menunggu ini sejak lama yesung, hiks..”

Lirihku dengan tangisanku yang semakin tak bisa tertahan lagi. Yesung segera menyeka air mataku dengan menatap sendu kearahku.

“Sssssttt.. sudah jangan menangis humm, mianhe chagiya aku tidak terlalu peka saat itu, aku tidak tahu bahwa kau ternyata sedang menungguku, mianhe jeongmal mianhe aku membuatmu menunggu terlalu lama..”
“Ne, gwaenchana.. seharusnya aku menyatakan perasaan ku terlebih dahulu padamu, tapi kyuhyun melarangku”
“Kyuhyun melarangmu?? “
“heum, saat aku memutuskan hubunganku dengan kyuhyun, dia tak ingin diputuskan olehku.. dan dia rela melepaskan ku namun dengan 3 buah syarat.”
“Apa syaratnya? Kau tidak melakukan hal yang macam-macam dengan kyuhyun kan??”
“Tentu tidak yesung, dia hanya memberiku syarat bahwa aku harus bisa membuatmu jatuh cinta padaku dalam waktu 1 minggu, aku tidak boleh menyatakan perasaanku terlebih dulu padamu, jadi kau yang harus mengatakannya padaku.. dan yang terakhir kyuhyun tidak ingin putus denganku sebelum kita benar-benar berpacaran.”
“Bajingan itu telah membuat yeojaku menderita.. aishh, tak akan ku maafkan!” geram yesung seraya mengepalkan erat jari tangannya.
“Sudahlah.. aku sudah tidak memikirkan itu lagi” ucapku sembari ku pegang dan kuelus pipi mulus yesung, dan yesung hanya mengela napasnya seraya mencoba tersenyum kearahku.
“Baiklah mulai sekarang kita mulai semuanya dari awal ok?” Ucap yesung tersenyum manis. Aku hanya menganggukkan kepalaku dan membalas senyumannya. Tatapan yesung kembali tajam dan serius menatapku, aku hanya menelan salivaku gugup karena wajah yesung semakin mendekat kerahku.

“Maukah kau menjadi kekasih dari seorang kim jong woon?” Tukas yesung dengan jarak yang sangat dekat dengan wajahku, dan senyuman kecil terbias dari sudut bibirnya.
“Ani, aku tidak mau”. Jawabku dingin. Yesung membulatkan matanya seketika saat mendengar jawabanku yang tak bisa dia percaya ini. Mimik wajahnya terbaca sekali bahwa dia sangatlah terkejut.
“Mm..mwo? Kau menolakku?”. Ucap yesung lirih bahkan tak terdengar karena suaranya pelan sekali, kurasa aku harus berhenti mengerjainya. Wajahnya sangat lesu dan sungguh aku ingin tertawa melihatnya.

“Aku belum selesai bicara eoh, aku tidak mau menjadi kekasih dari seorang kim jong woon.. aku ingin menjadi kekasih dari Yesung si namja mesum”  Tukasku yang berhasil membuat yesung terperangah dan tersenyum kecut.
“Kyaaa.. Kau hampir membuat jantungku Mati eoh!!!” Teriak yesung yang dengan cepat ku taruh telunjukku dibibir mungilnya.


“Ssssst jangan teriak, Aku menerima mu.. aku ingin menjadi kekasihmu, humm?” Ucapku seraya kulepaskan telunjukku yang sedang menempel dibibirnya. Yesung tersenyum dan mengacak-acak pelan rambutku, sepertinya dia gemas sekali padaku.


“Eummhh.. Gomawo, saranghae chagiya..” Ucap yesung gemas seraya menghentikan aksinya mengacak rambutku dan beralih menjadi belaian lembut yang mengusap rambut dan kepalaku.
“Ne, Nado Saranghae..”

Aku tersenyum menatapnya, dan tiba-tiba saja tatapan yesung turun beralih ke tubuhku yang hanya menggunakan sebuah handuk saja yang menutupinya. Jantungku berdegup kencang tatkala sebuah senyuman miring terbias dari bibir yesung. yesung kembali menatap mataku dan dengan perlahan dia mendekatkan wajahnya sambil memiringkan kepalanya untuk menjangkau bibirku dan *CHUU* yesung menciumku, melumat, dan bahkan menggigit bibirku dengan sedikit agresif. Namun aku berusaha mengimbangi dan membalas setiap lumatannya. Tangannya merengkuh tubuhku memelukku dan mengelus-elus punggungku yang sangat terekspos jelas. Sepertinya yesung sudah sangat menginginkannya malam ini, tubuhku didorongnya tanpa melepaskan tautan bibir kami hingga aku terebah di ranjang kasur matras yang berukuran king size ini. Aku hanya menurut, yesung menindihku dengan terus mengoyak bibirku dengan bibirnya. ku elus punggung dan dada bidang yesung yang mulus dan tak terhalang oleh selembar kain pun.

“Aku menginginkanmu malam ini chagiiihhhh ohh ”

Wajah horny yesung membuat aku tertegun menatapnya, sepertinya dia benar-benar sudah tidak bisa menahan gejolak birahinya. Terlihat dari mata yesung yang menatapku tajam namun sayu, dan napasnya yang tersengal. Aku hanya tersenyum, karena menurutku wajahnya terlihat sangat lucu jika seperti ini.

“Aku juga menginginkanmu yesung, lakukanlah”

Yesung tersenyum kecil dan dengan cepat menyerang bibirku lagi, lumatannya sangat lembut kali ini. Dan tangan kecilnya bermain di area breastku, dia meremasnya sebelum benar-benar melepaskan pautan handuk yang tersalip di antara belahan breastku ini. Akhirnya yesung berhasil melepaskan handuk yang sedang membalut tubuhku ini dan membuangnya kesembarang tempat.


>>><<<< 



^








^








^



TBC ^^

 

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar